Petani Cukup Menunjukkan KTP untuk Beli Pupuk Bersubsidi

Rabu, 13 Desember 2023 – 21:26 WIB
Presiden Jokowi mengatakan para petani cukup menunjukkan KTP untuk membeli pupuk bersubsidi. Foto: Pemprov Jateng.

jpnn.com - PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo membuka akses bagi para petani makin mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.

Para petani cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) di mana di dalamnya tertulis identtas sebagai petani.

BACA JUGA: Strategi Pupuk Indonesia Sambut Musim Tanam Awal 2024

"Saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk asal di KTPnya ada tulisan petani silakan membeli. Jadi, bisa memakai kartu tani, juga bisa pakai KTP," ujar Jokowi pada acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jateng di Alun-Alun Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/12).

Acara itu dihadiri sekitar 25 ribu orang terdiri dari penyuluh pertanian, petani milenial, pengecer, distributor pupuk serta Babinsa dari berbagai daerah di Jateng.

BACA JUGA: Mendagri Tito Menilai PLBN Jagoi Babang Siap Diresmikan

Jokowi mengatakan Kementerian Pertanian akan fokus berupaya memastikan tidak ada masalah di lapangan terkait pupuk bersubsidi.

Kebijakan itu dilakukan dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

BACA JUGA: Ravindra Minta Pemerintah Perluas Akses Pupuk Bersubsidi Bagi Petani

"Saya janji pupuk akan ditambah subsidinya. Problem petani akhir-akhir ini adalah urusan pupuk, sehingga urusan pupuk akan menjadi fokus menteri pertanian dan akan diselesaikan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa mendampingi para petani dengan baik saat menanam, pemilihan bibit, pemupukan hingga masa panen.

PPL dan Babinsa diminta mengikuti dan mengarahkan para petani selama proses bertani, dengan begitu produksi beras dan komoditas lainnya meningkat.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyambut baik kebijakan pembelian pupuk bersubsi dengan menggunakan KTP.

Dia berharap penyuluh pertanian dan petani di Jateng makin maju, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat Jateng.

Nana menyebut saat ini jumlah petani di Jateng tercatat 2.845.000 orang.

Mereka mengelola lebih dari 1 juta hektare sawah.

Jumlah itu termasuk para petani milenial. Pada 2023 ini, ada sebanyak 6.130 orang petani milenial yang dilakukan pelatihan.

"Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Jateng untuk memotivasi petani milenial. Seperti bimbingan lanjutan, melalui forum komunikasi Purnawidya, pelatihan agribisnis petani milenial, pelatihan kewirausahan, agricamp, dan Jambore Milenial,” kata Nana. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nana Sudjana Lantik Bupati Purworejo, Pj Bupati Brebes, Pj Wali Kota Salatiga, Ini Pesan Pentingnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler