Pupuk Indonesia & PLN Kolaborasi Perkuat Peran sebagai Pelopor Amonia Hijau

Senin, 04 Desember 2023 – 17:54 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) menanda tangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama terkait ekosistem green hydrogren dan green ammonia terintegrasi di kawasan industry PT Pupuk Kujang. Foto: dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) menanda tangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama terkait ekosistem green hydrogren dan green ammonia terintegrasi di kawasan industry PT Pupuk Kujang.

Adapun penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan COP28 atau konfrensi tingkat tinggi PBB di Dubai, Minggu (3/12).

BACA JUGA: Libatkan Ribuan Petani & Stakeholder, Pupuk Indonesia Gelar Jambore Makmur

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan bahwa arah pengembangan ke depannya adalah menjadi industri pupuk dan petrokimia global yang terintegrasi.

Sebab, Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi pemain utama di industri ini.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Buka Pendaftaran Bagi Distributor Pupuk Bersubsidi, Begini Syarat-syaratnya

“Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi global player pada industri green ammonia, terlebih dengan posisi strategis Indonesia yang dapat menjadi hub green hydrogen dan green ammonia,” jelas Rahmad seperti dikutip di Jakarta, Senin (4/12).

Selain itu, kegiatan ini merupakan langkah nyata sesuai peta jalan (roadmap) dekbarbonisasi untuk mendukung target pencapaian nol emisi karbon pemerintah Indonesia pada 2060.

Rahmad menjelaskan dalam pelaksanaannya, studi pengembangan green hydrogen dan green ammonia dilakukan dalam dua tahapan.

Pada tahapan pertama, studi mencakup produksi green hydrogen pada fasilitas produksi milik PLN untuk kemudian didistribusikan ke fasilitas pabrik green ammonia di kawasan industri Pupuk Kujang.

"Dengan hasil akhir yakni bahan bakar co-firing," katanya.

Kemudian, tahapan kedua pengembangan fasilitas green hydrogen di lokasi fasilitas produksi amonia hijau ammonia di Pupuk Kujang, yang didukung oleh PLN dengan layanan Renewable Energy Certificate (REC).

"Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan energi bersih di Indonesia melalui pengembangan green ammonia menggunakan existing facility Pupuk Indonesia. Kami berharap joint study ini akan mendorong Indonesia menjadi pelopor pengembangan solusi energi hijau dan mencapai target net-zero emission di 2060," kata Rahmad.

Pada kesempatan lain, Pupuk Indonesia bersama PLN telah melaksanakan berkolaborasi untuk pengembangan Green Industrial Cluster di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Iskandar Muda Indutrial Area (IMIA) di Lhokseumawe Aceh, serta pada kawasan industri Petrokimia Gresik di Jawa Timur.

Hadirnya pengembangan ekosistem industri hijau atau tanpa emisi karbon ini merupakan bentuk implementasi prinsip Enviromental, Social, and Governance (ESG) di Pupuk Indonesia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler