Pupuk Kaltim Bekali Petani Binaan dengan Teknik Budidaya Terpadu

Kamis, 21 April 2022 – 14:13 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar pelatihan pengelolaan dan teknik budidaya padi secara terpadu. Foto dok PKT

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar pelatihan pengelolaan dan teknik budidaya padi secara terpadu, bagi anggota kelompok tani Qoryah Mubarokah, binaan perusahaan di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan Kutai Timur, Selasa (19/4).

VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, mengatakan pelatihan ini sebagai upaya PKT mengedukasi petani binaan untuk pengelolaan lahan serta budidaya pertanian khususnya komoditas padi agar lebih optimal.

BACA JUGA: Jadi Simpanan Om-om di Malaysia, Lucinta Luna Ditawar Rp 700 Juta, Syaratnya Harus Pakai Ini

Menurut Anggono, edukasi penting dilakukan dalam pendampingan kelompok tani binaan, agar produktivitas hasil pertanian padi semakin optimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani.

Hal ini melihat banyaknya kendala para petani di Desa Suka Rahmat dalam pengelolaan lahan budidaya dan pengendalian hama tanaman, disamping penggunaan pupuk yang tepat untuk hasil maksimal.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Paket Ramadan Senilai Rp 2,06 Miliar

Pelatihan menggandeng Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (UPT PPPP) Kecamatan Teluk Pandan, untuk mengedukasi petani binaan lebih memahami tata cara budidaya padi secara optimal.

Kelompok tani Qoryah Mubarokah terdiri dari pengurus pondok pesantren Hidayatullah Teluk Pandan, serta warga Desa Suka Rahmat yang merupakan aktor utama program Pertanian Berkelanjutan dan Terpadu Hidayatullah yang digagas PKT.

BACA JUGA: Bercumbu Pakai Kondom Saat Istri Sedang Haid, Bolehkah? Para Suami Wajib Tahu Hukumnya

“Melalui pelatihan ini, kelompok tani binaan diharap lebih memahami dan menguasai ilmu dasar teknis budidaya padi dengan prinsip berkelanjutan,” kata Anggono.

Dari pelatihan ini, sambung Anggono, petani binaan didorong mampu mengoptimalkan produktivitas padi menggunakan produk PKT, sekaligus tata cara pemeliharaan tanaman sesuai kondisi lahan pertanian dengan baik dan benar.

Seiring peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani dalam budidaya padi, diharap pengembangan potensi lahan pertanian padi Kutai Timur bisa lebih dikembangkan, dari saat ini berkisar 2.700 hektare lebih.

Hal ini sejalan dengan langkah Pemkab Kutim yang merencanakan pembukaan lahan sawah baru seluas 4.000 hektare di beberapa kecamatan potensial, untuk memenuhi kebutuhan beras daerah yang mencapai 39.000 ton per tahun.

Penyuluh UPT PPPP Teluk Pandan Pujiati SP berharap kerja sama ini berjalan berkesinambungan, agar potensi pertanian Kutim khususnya komoditas padi semakin produktif sehingga turut berdampak terhadap peningkatan perekonomian petani.

"Semoga bekal pelatihan ini semakin mendorong produktivitas pertanian padi Kutai Timur, sehingga kedepan mampu meningkatkan hasil serta kesejahteraan petani," tutur Pujiati.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar RUPS Tahunan, PP Presisi Bagikan Dividen Tunai Rp 7,7 miliar


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler