jpnn.com, JAKARTA - Enam tim inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), meraih prestasi terbaik dalam ajang Asia Pacific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-27 di Sri Lanka, pada 26-29 September 2022.
Enam tim tersebut yakni PKM BLADE CIRCLE, PKM LINK, PKM 4-IR, PKM PKT JUARA dan PKM HONEY COMB dengan predikat 4 Stars, serta PKM BANTER dengan predikat 3 Stars.
BACA JUGA: Lesti Hanya Pamit via WA, Pengacara Rizky Billar: Dia Membiarkan Suaminya Tersiksa Mental
Pupuk Kaltim merupakan salah satu dari 12 perusahaan perwakilan Indonesia, yang berkompetisi dengan 57 tim dari berbagai negara di Asia Pasifik.
Tiap tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir.
BACA JUGA: Program Makmur PKT Dorong Pemberdayaan Petani
Mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai efisiensi yang terus meningkat.
“Keberhasilan ini makin mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu industry leader tanah air, yang dinilai mampu meningkatkan performa perusahaan dengan mengedepankan inovasi, serta efisiensi dan efektivitas di segala bidang,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Minggu (9/10).
BACA JUGA: Pengacara Rizky Billar Sindir Kondisi Lesti yang Katanya Sakit, Tetapi Malah Pergi Umrah
Rahmad menjelaskan, tim inovasi Pupuk Kaltim secara rutin terlibat di ajang APQO guna mengukur efektivitas inovasi dalam mendukung komitmen perusahaan untuk peningkatan mutu produksi dan efisiensi secara berkesinambungan.
Hal ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang senantiasa dikedepankan Pupuk Kaltim dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan.
“Melalui ajang ini kita bisa mengukur sejauh mana efektivitas inovasi yang dikembangkan, baik dalam mendorong performa perusahaan maupun dampak positifnya bagi masyarakat sekitar,” lanjut Rahmad.
Menurut Rahmad, seluruh unit kerja di Pupuk Kaltim terus berlomba mengembangkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas secara signifikan, serta berorientasi pada pengembangan Industry 4.0 yang juga diterapkan perusahaan secara berkesinambungan.
Hal ini pun didukung Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim dengan memfasilitasi para inovator melalui ajang kompetisi terbuka, yang melahirkan beragam tools baru dengan berbagai keunggulan.
Tim terbaik mendapat kesempatan mewakili perusahaan di tingkat nasional hingga internasional seperti APQO.
“Inovasi Pupuk Kaltim terus berkembang setiap tahun guna mendukung kinerja perusahaan. Mulai dari perencanaan, eksekusi hingga monitoring dan evaluasi," tambah Rahmad.
Rahmad juga mengapresiasi seluruh prestasi yang berhasil diraih tim inovasi Pupuk Kaltim pada APQO tahun ini, dan berharap capaian tersebut menjadi semangat untuk lebih meningkatkan kinerja dalam mendukung realisasi target perusahaan.
Terlebih, inovasi diciptakan secara mandiri dengan nilai efisiensi yang terus meningkat, sehingga mampu menyelamatkan perusahaan dari berbagai potensi risiko dan kerugian.
"Pupuk Kaltim optimis mampu mempertahankan kinerja positif dalam jangka panjang, guna meningkatkan kontribusi terhadap sektor ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk berkualitas," seru Rahmad.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Radikalisme dan Terorisme, Pupuk Indonesia Gandeng BNPT
Redaktur & Reporter : Yessy Artada