jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggandeng Forum Indonesia Kita menggelar panggung seni dengan lakon Tabib Suci, sebagai upaya melestarikan kesenian dan budaya.
Panggung yang mengkolaborasikan seni teater, musik dan tari ini berlangsung di GOR PKT dengan neberapkan protokol kesehatan secara ketat, pada Kamis (17/3) malam.
BACA JUGA: Unggah Artikel Soal Doni Salmanan, Wanda Hamidah: Lagi Musim Minta Maaf Habis Menipu Pengikutnya
Lakon Tabib Suci ini ditulis dan disutradarai Agus Noor, serta dimeriahkan oleh para pelaku seni kenamaan Indonesia, seperti Butet Kertaredjasa, Cak Lontong, Marwoto dan Susilo Nugroho, Akbar, Mucle, Joned, Wisben, Inayah Wahid, Yu Ningsih dan Sruti Respati.
Panggung ini turut didukung karyawan PKT Alvina E Dharmawangsa dan para penari dari Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PKT.
BACA JUGA: 5 Olahraga ini Baik Untuk Meningkatkan Kesuburan Loh, InsyaAllah Bisa Cepat Hamil
Menurut Agus Noor, lakon ini mewakili situasi yang saat ini terjadi di Indonesia, di mana masyarakat terpecah karena berbagai hal, baik politik maupun lainnya.
Kisah parodi ini menyentil isu sosial yang terjadi di masyarakat, sebagai sebuah ikhtiar membangun kembali Indonesia yang plural, toleran dan berbudaya sebagai rumah bersama.
BACA JUGA: Peliputan Ajang MotoGP Dipungut Biaya? Dirjen Kominfo Bilang Begini
"Sejarah membuktikan budaya mampu merekatkan semangat persatuan, sehingga ke depan negeri ini mampu menumbuhkan kembali nilai-nilai kebudayaan sebagai perekat bangsa dengan kerukunan yang tetap terjaga," tutur Agus Noor.
Founder Indonesia Kita Butet Kertaredjasa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan PKT yang menyampaikan pesan kebhinekaan di seluruh penjuru tanah air melalui kreativitas seni dan budaya.
"Terima kasih kepada PKT atas kesempatan yang diberikan, apalagi panggung kali ini turut didukung para penari dan pemain dari keluarga besar serta karyawan perusahaan," kata Butet.
Menurut Butet, forum Indonesia Kita digagas sebagai cara para seniman menghidupkan kembali jiwa Indonesia dalam diri melalui jalan kebudayaan, serta turut berpartisipasi membangun bangsa dengan meyakini keberagaman bukan sesuatu untuk mempertajam perbedaan, tetapi untuk mengukuhkan kesatuan sebagai anak bangsa.
"Mari terus jaga persatuan dalam keberagaman dengan memupuk kecintaan terhadap Indonesia," ucap Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.
Dirinya pun menyebut PKT akan terus mendukung kemajuan seni dan budaya, sebagai salah satu kekayaan serta ciri khas bangsa Indonesia.
"Seni dan budaya Indonesia wajib untuk dipertahankan, sehingga ke depan dapat terus eksis sebagai identitas bangsa yang lahir dari keberagaman dalam kesatuan Bhineka Tunggal Ika," ucap Rahmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy