jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melaunching penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional di kawasan perusahaan.
Hal ini merupakan tindaklanjut program net zero carbon emission yang dikembangkan Pupuk Kaltim, setelah menggagas penggunaan motor listrik sejak 2022.
BACA JUGA: Salurkan 146 Hewan Kurban, Pupuk Kaltim Sasar 6.351 Mustahik di Bontang
Pupuk Kaltim merealisasikan lima unit mobil listrik jenis Gelora Electric dari DFSK, dengan spesifikasi minivan berkapasitas 7 seater.
Mobil dengan transmisi otomatis ini memiliki tenaga sebesar 80 Horsepower (Hp), dan kapasitas baterai 42 KWh dengan tipe Lithium Iron Phospate.
BACA JUGA: Wujudkan Lingkungan Kerja yang Aman, Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan dari Kemnaker
Mobil ini memiliki jarak tempuh 300 KM untuk satu baterai, dan akan digunakan sebagai kendaraan operasional antar jemput karyawan hingga tamu yang berkunjung ke Pupuk Kaltim.
"Ini merupakan wujud komitmen bersama dalam mendukung pencapaian target dekarbonisasi Pupuk Kaltim, sekaligus langkah nyata penerapan Environtment, Social dan Governance (ESG) di lingkungan Perusahaan," ujar VP Pelayanan Umum Pupuk Kaltim Wirza Eka Putra saat launching mobil listrik di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Jumat (30/6).
BACA JUGA: Pegadaian Salurkan 774 Ekor Hewan Kurban
Dijelaskan Wirza, Pupuk Kaltim secara bertahap akan terus memperbanyak penggunaan kendaraan listrik, mulai dari motor hingga mobil dan bis listrik.
"Semoga keberadaan mobil listrik menjadi nilai tambah bagi perusahaan, khususnya dalam transformasi industri hijau dengan kontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan untuk masa depan berkelanjutan," tambah Wirza.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, menyampaikan Pupuk Kaltim secara konsisten terus berfokus terhadap penerapan ESG guna mencapai target Net Zero Emission pada 2060, dan Nationally Determined Contribution (NDC) hingga 32 persen pada 2030.
Penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu upaya Pupuk Kaltim terhadap realisasi net zero carbon emission, guna menekan penggunaan energi fosil di lingkup bisnis Perusahaan.
"Sejak menggagas penggunaan motor listrik pada tahun lalu, Pupuk Kaltim terus meneguhkan posisi sebagai pionir transformasi industri hijau di Indonesia. Dan tahun ini Perusahaan pun mulai menggunakan mobil listrik, yang kedepannya akan terus diperbanyak secara bertahap," ungkap Hanggara.
Menurut Hanggara, penggunaan kendaraan listrik menjadi bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim menerapkan ESG dalam menciptakan pertumbuhan usaha, sekaligus membangun keseimbangan kinerja pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Terlebih, saat ini Pupuk Kaltim menduduki peringkat tertinggi penerapan ESG dunia untuk kategori agrochemical, berdasarkan ESG Risk Rating Morningstar Sustainalytics.
"Peresmian mobil listrik ini menjadi kesinambungan komitmen Pupuk Kaltim terhadap implementasi ESG secara optimal, sehingga perusahaan semakin berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan dan masa depan dunia," seru Hanggara.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada