jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih tiga kategori penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), atas komitmen implementasi program dan norma K3 di lingkungan perusahaan.
Penghargaan ini diserahkan secara simbolis oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Kamis (22/6).
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Paparkan Potensi Pengembangan Pabrik Petrokimia di Papua Barat
Tiga penghargaan itu di antaranya Zero Accident Award atas capaian nihil kecelakaan dengan 52,3 juta jam kerja aman, Penghargaan P2HIV/AIDS serta Penghargaan P2COVID-19 yang masing-masing meraih predikat Platinum.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, mengatakan penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim yang terus mengedepankan prinsip serta nilai-nilai K3 secara konsisten dan berkesinambungan.
BACA JUGA: TOMORO COFFEE Hadirkan TOMORO Coconut Series
Implementasi K3 Pupuk Kaltim mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), sebagai mutlak yang wajib dipenuhi dalam mendukung aktivitas perusahaan.
Penerapan SMK3 Pupuk Kaltim mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012, dengan pemenuhan standard ISO 45001:2018 untuk meningkatkan kepercayaan konsumen baik nasional maupun global.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Hadirkan Produk Wastra di PaDi UMKM Expo 2023
"Hal ini didukung penerapan standar bertaraf internasional, seperti IFA Protect and Sustain serta Responsible Care," tutur Hanggara.
Secara berkala, Pupuk Kaltim juga memfasilitasi layanan Voluntary Counceling and Testing (VCT) seluruh karyawan beserta keluarga, serta pemeriksaan penyakit menular.
Meliputi Tuberculosis (TB), infeksi menular seksual (IMS) hingga penyakit tidak menular dengan partisipasi yang meningkat dari tahun ke tahun.
"Pupuk Kaltim juga melakukan penghapusan stigma dan diskriminasi pada karyawan yang menderita HIV/AIDS, dengan memberikan supporting atau pendampingan terapi bagi ODHA. Termasuk tidak membedakan pekerja dengan kasus HIV/AIDS dalam kesempatan kerja dan karier," papar Hanggara.
Penghargaan K3 Nasional ini pun menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan kinerja K3, guna menciptakan lingkungan kerja aman dan sehat dalam meningkatkan produktivitas. Dan telah menjadi bagian budaya kerja yang melekat dalam setiap aktivitas operasional di lingkungan Perusahaan.
"Seiring makin berkembangnya tantangan K3, Pupuk Kaltim pun senantiasa berupaya meningkatkan inovasi 4.0 di bidang K3 dengan mengintegrasikan Smart Production, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja," tambah Hanggara.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada