Pupuk Kaltim Raih Penghargaan RINTEK 2024 dari Kementerian Perindustrian

Rabu, 09 Oktober 2024 – 00:51 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian RI. Foto dok PKT

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian RI.

Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta belum lama ini.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise TOP BUMN Awards 2024

Penghargaan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi Pupuk Kaltim dalam mendukung program Pemerintah, utamanya proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan, khususnya dalam mendorong kemandirian serta daya saing industri melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi industri yang bernilai tinggi.

“Pupuk Kaltim terus melakukan upaya terbaik dalam aktivitas bisnis perusahaan melalui pengembangan teknologi industri berkelanjutan, sebagai wujud dukungan terhadap program Making Indonesia 4.0,” ujar Qomaruzzaman.

BACA JUGA: Survei Sun Life Indonesia: Perlunya Persiapan Finansial yang Matang untuk Masa Pensiun

Secara spesifik penghargaan ini diberikan atas dua keberhasilan Pupuk Kaltim menciptakan inovasi berkelanjutan dalam mengoptimalkan potensi perusahaan di bidang teknologi sektor pertanian.

Pertama, gagasan Advance Integrated Production Planning System untuk optimalisasi laba Perusahaan, yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI).

BACA JUGA: Karyawan Pupuk Kaltim Turun Langsung Beri Pendampingan Intensif kepada Petani

Inovasi ini tidak hanya membantu Pupuk Kaltim merencanakan produksi secara optimal, tetapi juga menjadi alat strategis dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Pengembangan inovasi ini melihat perencanaan produksi industri pupuk memiliki kompleksitas sangat tinggi, melibatkan berbagai variabel seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas pabrik, permintaan pasar, hingga faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi ekonomi global.

Dengan jumlah variabel yang demikian besar, pendekatan konvensional dalam perencanaan produksi seringkali kurang efisien dan tidak mampu memberikan prediksi yang akurat.

"Melalui penggunaan kecerdasan buatan Pupuk Kaltim kini memiliki kemampuan untuk menganalisis data dengan kecepatan dan ketelitian yang jauh lebih tinggi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya merencanakan produksi dengan lebih baik, tetapi juga prediksi yang lebih akurat terhadap permintaan pasar," terang Qomaruzzaman.

Selanjutnya Pupuk Kaltim juga mengembangkan inovasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, melalui produk NPK kombinasi Pupuk Hayati Pelangi JOS.

Dari penerapan inovasi ini, kapasitas produksi padi mampu mencapai 8,74 Ton/Ha, sehingga turut mendorong kesejahteraan petani dan optimalisasi produktivitas pangan sebagai salah satu sasaran Perusahaan dalam memacu pertumbuhan pertanian nasional.

Inovasi ini tidak hanya hasil riset dan pengembangan mendalam, tetapi juga menggunakan teknologi canggih dalam proses produksinya.

Bahkan Pupuk Kaltim melakukan serangkaian uji coba lapangan di berbagai wilayah Indonesia dengan berbagai kondisi tanah dan iklim, untuk memastikan produk ini memberikan hasil konsisten dan optimal.

Melalui penggabungan pupuk NPK berkualitas tinggi dan mikroorganisme hayati yang bermanfaat, produk ini tidak hanya memberikan solusi komprehensif terhadap hasil panen, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani.

“Kami berharap dengan terus mendorong inovasi dan teknologi, Indonesia dapat terus meningkatkan daya saingnya di kancah global,” kata Agus Gumiwang.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler