jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih penghargaan kategori Gold Star Award untuk perusahaan non Emiten, pada ajang Investortrust ESG Awards 2024.
Penghargaan tersebut diberikan atas berbagai inisiatif dalam mendorong implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) dalam aktivitas operasional perusahaan.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
Capaian ini menegaskan keberhasilan Pupuk Kaltim dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan, serta tata kelola dengan finansial yang baik.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengungkapkan penerapan ESG sangat penting dalam memenuhi tuntutan industri masa kini, di samping juga kebutuhan untuk mengelola energi secara efisien, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja khususnya terkait profitabilitas.
BACA JUGA: Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
Dari pencapaian ini, Pupuk Kaltim tidak hanya memperkuat posisi sebagai perusahaan terdepan di sektor pupuk dan petrokimia, tetapi juga menjadi contoh bagi industri sejenis dalam mengintegrasikan keberlanjutan sebagai salah satu strategi bisnis.
"Sesuai dengan prinsip ESG, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, serta menjaga keberlanjutan lingkungan hingga masyarakat sekitar,” ujar Teguh, Kamis (19/12).
BACA JUGA: Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru
Implementasi ESG Pupuk Kaltim dijabarkan pada berbagai program dan kebijakan dalam mendorong optimalisasi kinerja perusahaan secara berkesinambungan.
Salah satunya efisiensi energi melalui dalam aktivitas produksi seperti revamping Pabrik 2 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Pabrik ini ditarget mampu menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun, yang turut didukung implementasi teknologi ramah lingkungan.
Langkah signifikan lainnya, dilakukan melalui penggunaan PLTS atap di kawasan perkantoran Perusahaan, serta konversi kendaraan listrik untuk operasional yang juga telah didukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), guna menekan penggunaan energi fosil. Hal ini bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim, guna mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
Selain itu program konservasi lingkungan seperti reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis juga digiatkan Pupuk Kaltim melalui Community Forest engan target realisasi 10 juta pohon di tahun 2030.
Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan edukasi lingkungan.
"Terbaru, Pupuk Kaltim juga menggiatkan kembali penggunaan kompos sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian. Hal ini dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," tutur Teguh.
Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan realisasi ESG dalam keberlanjutan bisnis perusahaan, dengan menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak secara berkesinambungan.
Upaya ini menjadi wujud dedikasi Perusahaan untuk terus berinovasi, serta menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan maupun dukungan bagi masyarakat dan pembangunan.
"Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Pupuk Kaltim optimis untuk menjadi pelopor industri berbasis ESG di Indonesia, dengan mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnis," tambah Teguh.
CEO Investortrust Indonesia Primus Dorimulu, mengatakan penghargaan ini bentuk pengakuan atas keberhasilan Perusahaan di Indonesia dalam menerapkan ESG, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas di mata pemangku kepentingan.
Selain juga memberikan keunggulan kompetitif perusahaan di pangsa pasar sesuai tuntutan industri masa kini.
Kategori Gold Star Award dilihat berdasarkan pengelolaan risiko ESG yang sangat baik, dengan menampilkan tingkat Disclosure ESG yang tinggi, diikuti performa keuangan, saham maupun obligasi yang kuat dalam satu tahun terakhir.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, SIG & Jamdatun Tingkatkan Sinergi
Redaktur & Reporter : Yessy Artada