jpnn.com, JAKARTA - Pupuk Kaltim kembali meraih penghargaan The Most Trusted Companies pada ajang Indonesia Most Trusted Company 2020.
Hebatnya, Pupuk Kaltim meraih predikat sangat terpercaya dan menjadi predikat tertinggi pada ajang tersebut.
BACA JUGA: Keren, Pupuk Kaltim Raih Proper Nasional Emas untuk Keempat Kalinya dari KLHK
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen Pupuk Kaltim yang secara konsisten menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI), dalam menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan.
Penghargaan diterima oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dari Chairman IICG Gendut Suprayitno di Hotel Shangri-la Jakarta, pada Kamis (17/12).
BACA JUGA: Eva Belisima: Aku Sama Mas Kiwil Akan Tampil ke Media
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa menerapkan seluruh aspek GCG di dalam proses bisnis Perusahaan,” kata Rahmad.
Ditambahkan Rahmad, untuk mengukur implementasi tata kelola perusahaan yang sesuai prinsip GCG, Pupuk Kaltim telah melakukan evaluasi dan asesmen CGPI sejak 2018.
BACA JUGA: Lewat Agro Solution Pupuk Kaltim Berhasil Tingkatkan Produktivitas Pertanian Banyuwangi hingga 76%
Hal itu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut perbaikan untuk peningkatan strategi serta kebijakan pengelolaan perusahaan yang lebih optimal, utamanya dengan mengawal strategi maupun kebijakan yang terkait dengan membangun keunggulan bersaing dalam kerangka GCG.
“Pupuk Kaltim juga terus berupaya melaksanakan inovasi pada model bisnis, proses bisnis dan sosial-lingkungan yang sejalan dengan prinsip GCG,” tutur Rahmad.
Perubahan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek, seperti teknologi, produk, pasar, manajemen sistem, aspek kepatuhan melalui laporan keuangan, SDM, serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis Perusahaan.
“Melalui sejumlah strategi dan kebijakan, Pupuk Kaltim terus mengoptimalkan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG secara konsisten. Hal ini bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan model bisnis yang dijalankan perusahaan,” imbuh Rahmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy