jpnn.com, JAKARTA - Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023 akan diseleksi untuk bertugas sebagai Duta Pancasila.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan Purna Paskibraka Duta Pancasila ini ialah ide dari Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: BPIP Klarifikasi Pemberitaan Terkait Seleksi Calon Paskibraka di Sultra, Malut & Jateng
Sebagaimana diketahui, Presiden ke-5 Indonesia itu kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Ibu Mega itu adalah orang yang mampu melihat bagaimana kita membutuhkan regenerasi," kata Benny saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (30/7).
BACA JUGA: Komang Andini Tria Amanda Bangga Terpilih Mewakili Bali jadi Paskibraka Nasional
Benny menjelaskan tidak semua Purna Paskibraka Nasional 2023 akan terpilih menjadi Duta Pancasila.
Nantinya, kata dia, ada seleksi terpisah yang akan dilaksanakan BPIP untuk para Purna Paskibraka.
BACA JUGA: Hadiri KASAD Awards 2023, Kepala BPIP: Saya Dorong Institusi Terus Sebarkan Pesan Positif
Selanjutnya, Purna Paskibraka yang terpilih akan mendapat pembinaan berkelanjutan untuk menjadi teladan dan penggerak dalam pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila.
"Ada tahapan dan penyeleksian yang cukup ketat," ujarnya.
Di sisi lain, Pembina Paskibraka BPIP Rima Agustina menambahkan Duta Pancasila akan mendapatkan pembekalan dari pihaknya dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
BPIP akan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Sementara itu, Lemhannas akan memupuk mental para Duta Pancasila agar siap menjadi pemimpin bangsa.
Dia menjelaskan Duta Pancasila ke depannya akan menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan edukasi kepada generasinya.
"Mengemban tugas besar. Misalnya, memberikan edukasi bagaimana bersosialisasi, bagaimana mengatasi stunting, bagaimana mengededukasi teman-temannya untuk cinta pada produk Indonesia," kata Rima.
Sekadar informasi, berdasarkan Pasal 3 Perpres Nomor 51 Tahun 2022, Program Paskibraka Nasional kini berada di bawah koordinasi BPIP. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah