jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendekati masa pensiunan. Seruan promosi naik bintang dari tiga ke empat santer terdengar.
Tampaknya, promosi itu menuai penolakan.
BACA JUGA: Sebelas Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Nih Daftar Namanya
Ketua Umum Pimpinan Pusat Purnawirawan TNI AD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri mengatakan pembina perwira TNI-Polri adalah Panglima TNI, Para Kepala Staf Angkatan, dan Kapolri.
Seluruh pembina perwira itu, kata dia, berpangkat bintang empat, ehingga bawahannya tidak boleh melebihi.
BACA JUGA: Ini Nama-nama 60 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat
"Para perwira di bawahnya yang bertugas di dalam dan di luar struktur, paling tinggi cukup bintang tiga saja. Kepala BIN juga dahulu dijabat Pati bintang tiga, baru BG (Budi Gunawan) ini yang bintang empat," kata Kiki saat dihubungi, Rabu (24/11).
Kiki mengatakan bila ada perwira Polri atau TNI yang bertugas di dalam atau di luar struktur, bisa terjadi pergesekan kepangkatan.
BACA JUGA: Detik-detik Seorang Ibu Melahirkan Bayi di Dalam Perahu Karet TNI AL
Pasalnya, antara bawahan dan pimpinan berpangkat sama.
Tujuannya, jelas dia, agar pembinaan oleh Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan atau Kapolri bisa berjalan efektif.
"Kalau ada bawahan sama-sama bintang empat dan senior, pembinanya bisa jadi sungkan," kata mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Sebelumnya, MAKI mengirim karangan bunga ke kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan pada (8/11) lalu.
Karangan bunga itu guna memperingati ulang tahun ke-58 Ketua KPK Firli Bahuri.
Lewat karangan bunga itu, MAKI berharap bisa menjadi penyemangat kepada Firli agar makin garang dalam memberantas korups, terutama setelah pensiun sebagai anggota Polri.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai jabatan ketua komisi antirasuah sudah selayaknya diduduki oleh perwira bintang empat di kepolisian.
Menurut Boyamin, Firli Bahuri sudah setingkat dengan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. (cr3/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama