jpnn.com - BANYUMAS - Hujan abu tipis akibat status Siaga (level III) Gunung Slamet mengguyur kota Purwokerto. Hujan abu turun berbarengan saat gerimis terjadi di wilayah kota, Sabtu (23/8) kemarin.
Agus Maryono (43), salah satu warga mengatakan, saat itu dirinya yang sedang berada dijalan merasa kaget ketika mendapati kaca mobilnya terdapat abu berwarna putih kehitaman. Padahal saat di rumah tadi, kondisi kaca mobil masih terlihat bersih dan tidak ada abu.
BACA JUGA: Dirampok Geng Motor, Remaja Tanjung Pura Tewas
"Ini seperti abu yang turun saat Gunung Kelud meletus beberapa waktu lalu," kata Agus Maryono seperti dilansir Radar Banyumas (JPNN Grup), Minggu (24/8).
Warga lain, Idhad (33), yang juga merasakan hujan abu tersebut. "Saat mengendarai motor di jalan, mata terasa perih gatal, hidung terasa panas. Tadi sekitar jam 15.00 WIB," ujarnya.
BACA JUGA: Siswi Ini Sempat Menolak Lanjut Sekolah Karena Dicabuli Wakasek
Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari Pemalang, Sudrajat mengatakan, kemungkinan besar memang terjadi hujan abu tipis ke arah Selatan.
Menurutnya, hujan abu yang terjadi tergantung arah angin yang membawa material ringan ini. Meski begitu, ia masih menunggu data pengamatan yang dirilis setiap enam jam sekali oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
BACA JUGA: Gas Pabrik Bocor, 500 Warga Keracunan
"Ya memang diperkirakan ada hujan abu tipis ke arah selatan. Karena sebelumnya pada malam hari juga pernah terjadi hujan abu tipis ke arah selatan. Sampai saat ini kami masih menungu informasi dari PVMBG," kata dia. (why)
Sementara itu, Koordinator Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet Kabupaten Banyumas, Didi Rudwiyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data yang dikeluarkan PVMBG.
"Saya belum menerima laporan adanya hujan abu tipis di Purwokerto. Sampai saat ini, saya masih menunggu data tersebut," katanya.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya sudah membagikan sekitar 50 ribu masker kepada penduduk di desa yang termasuk wilayah terdampak di lereng Selatan Gunung Slamet. Menurutnya, warga di sekitar lereng sudah paham dengan berbagai kondisi yang dimungkinkan terjadi, termasuk saat hujan abu turun.
"Warga sudah sering disosialisasikan tentang kewaspadaan bencana dan hal yang harus dilakukan saat terjadi berbagai kemungkinan terkait Gunung Slamet," jelas dia. (why)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berduan di Tempat Gelap, Sepasang Kekasih Digelandang WH
Redaktur : Tim Redaksi