jpnn.com, PURWOREJO - Purworejo bakal melanjutkan sekaligus mengkampanyekan program Gowes Pesona Nusantara Kementerian Pemuda dan Olahraga ke tiga negara. Yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura demi menyambut pencanangan hari bersepeda nasional.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Purworejo Agus Bastian pasca-melepas peserta di Pendopo Kabupaten Purworejo, Minggu (3/9).
BACA JUGA: Terus Berinovasi, AP II Kampanye Service Excellent
"Kami akan mulai kegiatan Gowes Tiga Negara itu pada akhir 2017. Kegiatan itu akan diikuti para peserta dari berbagai komunitas pesepeda Purworejo dan sekitarnya," ungkap Agus Bastian.
Pemerintah Kabupaten Purworejo, lanjut Agus, memang tengah menumbuhkan kegiatan olahraga sepeda sebagai salah satu langkah meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga sekaligus mempromosikan pariwisata lokal.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Jaring Wisman MICE via APTFF di Jogja
"Kami menyambut pencanangan hari bersepeda nasional karena kegiatan itu akan meningkatkan kesehatan masyarakat. Bersepeda adalah olahraga yang telah membudaya di masyarakat Indonesia," ujar Agus.
Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Purworejo melibatkan lebih dari 4.000 peserta baik dari Purworejo maupun dari daerah-daerah di sekitarnya seperti Kebumen, Magelang, maupun Wonosobo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Slank Bakal Hebohkan Crossborder Indonesia-Timor Leste
Para peserta Gowes Pesona Nusantara mulai perjalan mereka dari Pendopo Kabupaten Purworejo menuju Pantai Jatimalang dengan menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer.
"Kami berterimakasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga karena telah memilih Kabupaten Purworejo sebagai salah satu lokasi dari 90 titik pelaksanaan program Gowes Pesona Nusantara di Indonesia. Semoga program ini juga semakin menumbuhkan kebersamaan di antara masyarakat Purworejo," ujar Agus.
Bersepeda ini memang tengah digembar-gemborkan oleh pemerintah. Bahkan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan kunjungan kerja selalu memberikan kuis yang hadiahnya sepeda. Ada pesan yang disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Mungkin ada yang bertanya, mengapa sepeda? Mengapa seorang Presiden senang membagi sepeda lewat kuis di setiap acara dan kunjungan? Mengapa bukan uang, televisi, atau telepon genggam?
Saya senang bersepeda sedari dulu. Bersepeda itu mandiri dan bekerja keras. Kemajuan, kelajuan, juga kecepatan dihasilkan dari usaha sendiri, gerak tubuh sendiri, tanpa mesin atau dorongan tenaga orang lain. Seberapa cepat kita ingin sampai ke tujuan tergantung seberapa keras kita mengayuh. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Ajak #VoteVideoIndonesia di Final Kompetisi Violin
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad