jpnn.com, JAKARTA - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Rabu (20/6), membentuk Tim Tanggap Segera untuk menginvestigasi kecelakaan KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Tim tanggap segera berjumlah 10 personel dipimpin Komandan Tim Survei Mayor Laut (P) Mustika Ari.
Menurut rencana tim investigasi ini akan diberangkatkan pada Kamis (21/6) besok. Tim akan membawa peralatan survei hidro-oseanografi canggih, di antaranya peralatan pendeteksi bawah air Multibeam Echosounder yang dapat mendeteksi kedalaman sampai dengan 500 m, Side Scan Sonar dan Magnetometer.
BACA JUGA: Selidiki Menyeluruh Insiden KM Sinar Bangun
Keberangkatan Tim Survei Tanggap Segera ini merupakan perintah langsung Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro sebagai salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih.
Selain itu, Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional bertugas untuk memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia.
BACA JUGA: Dua Jasad Wanita Diduga Korban KM Sinar Bangun Ditemukan
Tim Pushidrosal akan melakukan survei Bathimetri, pencitraan dengan Side Scan Sonar serta deteksi dengan magnetometer di tempat lokasi kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba untuk mengetahui titik lokasi tenggelamnya kapal guna mendukung investigasi dan evakuasi kerangka kapal tersebut.
Hal ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah, mengingat Danau Toba mempunyai kedalaman lebih dari 500 meter. Tetapi dengan keahlian dan profesionalisme personel Pushidrosal dan didukung dengan peralatan yang terbaru memadai. Tim investigasi dalam melaksanakan tugasnya diharapan dapat berjalan dengan sukses dan dapat menemukan kerangka kapal tersebut sehingga dapat melakukan evakuasi lebih lanjut.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Satu Korban Tewas Diduga Penumpang KM Sinar Bangun Ditemukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Daftar Nama 94 Penumpang KM Sinar Bangun yang Hilang
Redaktur & Reporter : Friederich