Puskesmas Hebat, Beri Terapi Gratis Ratusan Pasien Stroke

Kamis, 01 Februari 2018 – 06:48 WIB
Tenaga medis sedang lakukan terapi stroke. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Ratusan penderita stroke di Puskesmas Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendapatkan pengobatan gratis dari seorang perawat Puskesmas.

Sebelum mendapatkan terapi, para pasien diperiksa tensi darah dulu oleh petugas untuk memastikan kondisi kesehatannya.

BACA JUGA: 700 Ribu Saksi PDIP Bakal Pelototi Pilkada Jatim

Karena keterbatasan alat, penderita stroke harus menjalani terapi secara bergiliran. Mereka diterapi oleh Sulistyono Widodo, petugas fisioterapis puskesmas setempat.

Pasien stroke ini diterapi dengan lampu infrared untuk memperlancar peredaran darah mereka.

BACA JUGA: Koarmatim Gelar Apel Khusus Uji Kesiapsigaan Prajurit - ASN

Selain itu, mereka juga secara bertahap dilatih untuk menggerak-gerakkan anggota tubuh mereka yang terkena stroke.

Kegiatan sosial ini sudah berlangsung sejak 2014 lalu. Pada 2017 lalu sebanyak 669 yang menjalani terapi stroke secara gratis.

BACA JUGA: Napi Terorisme Ini akan Huni Sel Khusus di Lapas Sekayu

Sejumlah 30 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, meski tidak pulih total.

Mereka yang menjalani terapi selama selama hampir 1 tahun, rata-rata sembuh 80 persen.

Pasien yang semula tidak bisa berjalan atau bergerak kini sudah beraktivitas seperti sedia kala.

Winarso, salah satu pasien, menuturkan, dengan mengikuti terapi ini penyakitnya bisa disembuhkan.

"Mari warga masyarakat yang menderita stroke semangat untuk sembuh dengan mengikuti fisiotrerapi di Puskesmas Plumpang secara gratis," ajak Winarso.

Sementara itu, Sulistiyo, petugas fisioterapi, menjelaskan, terapi stroke ini dilakukan setelah tenaga medis Puskesmas Plumpang melihat banyak pasien yang tidak mendapatkan perlakuan khusus untuk menyembuhkan penyakitnya.

Selain membuka pengobatan gratis, para penderita stroke ini juga dibuatkan paguyuban agar mereka mempunyai semangat untuk sembuh.

"Berawal dari banyaknya pasien stroke yang membutuhkan perlakuan khusus serta membutukan waktu yang panjang serta telaten maka perlu ada wadah tersendiri bagi penderita stroke," jelas Sulistiyo.

Petugas terapi berharap pemerintah memberikan bantuan peralatan medis yang memadai, agar penanganan pengobatan atau terapi terhadap para pasien stroke bisa lebih maksimal.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecah Ban, Mobil Kades Hantam Pembatas Jalan dan Nyungsep


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler