Puspemkot Tangerang Disatroni Maling

Dana Stimulan Rp 336 Juta Digasak Pencuri

Rabu, 07 Maret 2012 – 11:21 WIB
TANGERANG - Salah satu ruangan di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, disatroni kawanan pencuri, Senin (5/3) malam. Akibatnya, dana stimulan Rp 336 juta yang diperuntukkan bagi ratusan RT dan RW yang disimpan di ruang kerja Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan yang ada di lantai satu, raib. Kasus itu tengah diselidiki aparat Polres Metro Tangerang.  
    
Informasi yang dihimpun INDOPOS, diduga aksi pencurian terjadi pukul 23.00. Dua pelaku yang terekam CCTV masuk ke area Puspemkot Tangerang melalui pintu utama bagian timur. Mereka langsung menuju ruangan Bagian Pemerintah yang berada di lantai satu. ”Dari rekaman CCTV terlihat dua orang keluar masuk ruangan Kabag Pemerintahan. Mereka tidak mengenakan topeng,” terang Kabag Humas Pemkot Tangerang Amal Herawan, kemarin.

Amal juga mengatakan pelaku masuk dengan mudah dan tidak merusak pintu kerja Kabag Pemerintahan. Setelah berhasil masuk ke ruangan, kedua pelaku yang identitasnya masih dicari itu mencoba membuka brangkas yang berisi uang jutaan rupiah dengan linggis, tapi tidak berhasil. Keduanya lantas mencari barang berharga lainnya.

Selama empat jam berada di dalam ruangan itu, para pelaku santai saat melakukan pencurian. Pelaku sempat merokok, membuang air seni di tempat sampah dan makan jajanan kue yang tertata rapi di meja ruangan Bagian Pemerintahan. Dari hasil pencarian itu, kawanan pencuri berhasil menemukan tumpukan amplop berisi uang ratusan juta rupiah di atas meja.

Uang itu rencananya akan dibagikan kepada RT dan RW dari anggaran dana stimulan. Karena kasus itu, penyaluran dana RT dan RW terpaksa ditunda. Amal juga belum bisa memastikan, apakah kedua pencuri itu merupakan ”orang dalam” atau bukan. ”Biar polisi menyelidikinya. Biar jelas siapa pencuri uang ini,” ungkanya juga.

Sementara itu, Kabag Pemerintahan, Unggul Wibowo mengatakan aksi pencurian itu baru diketahuinya pukul 06.00, ketika masuk kerja.  ”Saya sempat kaget karena ruangan acak-acakan,” terangnya. Unggul menegaskan uang Rp 336 juta yang sudah dimasukan ke setiap amplop itu rencananya diberikan kepada RT dan RW di dua kecamatan. ”Dengan kejadian ini, pembagian dana stimulan RT dan RW ditunda,” ungkapnya juga.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Rahmat mengatakan kasus pencurian masih dalam penyelidikan. ”Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi,” terangnya. 

Namun, sampai saat ini pihkanya belum bisa menyimpulkan bagaimana cara masuk para pencuri itu. ”Ruangan itu memang tidak dikunci tapi dijaga petugas keamanan. Dari mana pencuri masuk,” ungkapnya. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pelajar Jambret Mantan Guru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler