JAKARTA – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan, tim sukses pasangan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli harus mengubah strategi untuk bisa memenangkan putaran kedua pemilukada DKI Jakarta, September 2012. Selain itu dia juga menyarankan Foke Nara harus lebih banyak turun ke masyarakat.
“Yang jelas mereka akan mengubah strategi, taktik lebih friendly, lebih simpatik banyak senyum dan tidak murka,” katanya, kepada wartawan, Rabu (18/7), usai sebuah acara di DPD, Senayan, Jakarta.
Zuhro juga mengatakan bahwa selama ini Foke selalu menghindari media massa. Foke juga merasa seorang Gubernur, bukan calon gubernur. Sehingga ini memberikan dampak negatif bagi Foke. “Kalau dia bilang bahwa dia calon gubernur, itu lebih bagus. Tidak cukup hanya mengintroduksikan apa yang dia lakukan,” beber Zuhro.
Di sisi lain dia mengatakan akan lebih mujarab disebutkan ke publik apa implikasinya bila Foke tidak menjabat lagi sebagai gubernur DKI Jakarta. “Bukan sekedar ‘menelanjangi’, tapi apa implikasinya ke depan kalau mereka berkuasa,” tegasnya.
Nah kata dia, setelah itu implikasinya dituangkan secara argumentatif dan rasional, sehingga nantinya masyarakat akan menimbang kembali. Menurut dia, cara ini lebih baik ketimbang menohok seperti secara fisik, etnis dan sebagainya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus DPP Golkar Dukung Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi