Putaran Kedua Pilkada, PPP Gunakan Pertimbangan Ideologi

Jumat, 13 Juli 2012 – 19:39 WIB

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PPP Romahurmuzy mengakui, Pemilukada DKI Jakarta akan menjadi sebuah prestise bagi partai politik yang mengusung calon yang menang. Namun hal tersebut tidak mencerminkan peta politik untuk pemilu 2014.

"Kemenangan pada Pemilukada DKI Jakarta adalah soal prestise atau kebanggan tersendiri dan tidak relevan dikaitkan dengan proyeksi Pemilu 2014," kata Romahurmuzy, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (13/7). PPP merupakan partai pengusung pasangan Alex-Nono, bersama Partai Golkar.

Menggunakan Pemilukada sebagai proyeksi 2014, menurutnya, tidak rasional karena DKI Jakarta hanya meliputi tujuh juta pemilih dan enam daerah tingkat dua .

Seperti banyak pihak, Romahurmuzy mengaku tercengang atas  kemenangan calon partai oposisi Jokowi-A Hok, yang berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga.

Dijelaskannya, para swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan, akhirnya memilih Jokowi-Ahok pada putaran pertama. Tapi menurutnya, perilaku swing voters belum tentu akan berlanjut pada putaran kedua 20 September nanti.

"Pada putaran kedua, semua partai politik akan lebih serius dan pola dukungannya tidak lagi bersifat taktis, melainkan ideologis," ungkap Romi. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Yakin Nasib Ical tak Seperti Alex Noerdin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler