jpnn.com, RUSIA - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersepakat memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam membantu Afghanistan mengatasi situasi sulit saat ini.
Kesepakatan tersebut dicapai saat Xi melakukan pembicaraan via telepon dengan Putin pada Rabu (24/8).
BACA JUGA: Penari Hip Hop ini Takut Diburu Taliban, Susah Melarikan Diri
Dalam percakapan tersebut, Xi mengatakan bahwa China mendorong semua faksi di Afghanistan membangun kerangka kerja politik inklusif dengan melibatkan beberapa pihak yang lebih luas.
Menurut dia, Afghanistan harus bisa mengambil kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan memutus hubungan dengan semua kelompok teroris agar bisa bergaul dengan dunia internasional, terutama negara tetangga.
BACA JUGA: China Bermimpi Meniru Taliban, Taiwan Bisa Bernasib Seperti Afghanistan?
Xi Jinping menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan. China juga ingin berperan konstruktif dalam mendukung penyelesaian konflik politik di Afghanistan.
Sementara itu, Putin berpendapat bahwa situasi di Afghanistan saat ini sebagai bentuk kegagalan kekuatan eksternal yang memaksakan sistem politik di suatu negara sehingga berujung pada kehancuran dan malapetaka pada negara tersebut.
BACA JUGA: Pak Ganjar Pantau WNI di Afghanistan
Memerhatikan kepentingan China dan Rusia terkait isu Afghanistan, Putin mengatakan bahwa negaranya memperkuat jalinan komunikasi dan koordinasi dengan China agar bisa berpartisipasi aktif dalam kemitraan multilateral terkait Afghanistan sekaligus memerangi terorisme dan peredaran narkoba.
Rusia juga akan bekerja sama dengan China untuk mencegah dampak dari risiko keamanan di Afghanistan.
Rusia dan China siap menghadapi gangguan kekuatan eksternal demi terpeliharanya stabilitas dan keamanan di kawasan, demikian Putin seperti dikutip media China.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia