Putin Klaim Warga Ukraina di Wilayah Jajahan Ingin Gabung Rusia

Senin, 02 Oktober 2023 – 03:29 WIB
Vladimir Putin. Foto; AFP

jpnn.com, MOSKOW - Vladimir Putin mengatakan bahwa penduduk empat wilayah Ukraina yang dijajah oleh pihaknya menginginkan bergabung menjadi bagian dari Rusia.

Dalam pidatonya yang dirilis pada peringatan satu tahun reunifikasi empat wilayah Ukraina – Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson – dengan Rusia, Sabtu (30/9), Putin mengatakan pilihan untuk bergabung dengan Rusia diperkuat oleh hasil pemilihan lokal baru-baru ini.

BACA JUGA: Makan Malam Bersama Utusan Putin, Sultan Minta Suplai Pupuk dan Gandum Dipermudah

Pernyataan ini menegaskan kembali referendum tahun lalu yang dikecam oleh negara-negara Barat sebagai tindakan ilegal.

“Sama seperti setahun yang lalu dalam referendum bersejarah, masyarakat kembali menyatakan dan menegaskan keinginan mereka untuk bergabung bersama Rusia, dan mendukung rekan senegaranya yang mendapat kepercayaan masyarakat melalui kerja keras dan tindakan nyata,” katanya, dikutip dari transkrip yang dirilis Kremlin di laman resminya.

BACA JUGA: Putin Nilai AUKUS Berpotensi Jadi Cabang NATO di Asia-Pasifik

Putin mengklaim bahwa invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah menyelamatkan masyarakat Ukraina dari para pemimpin nasionalis di Kiev yang telah melancarkan “perang saudara skala penuh” dan “teror terhadap mereka yang memiliki pemikiran berbeda”.

“Terima kasih telah menjaga dan mewariskan rasa cinta tanah air kepada anak-anakmu … Berkat Anda … Rusia menjadi lebih kuat. Kita adalah satu bangsa, dan bersama-sama kita dapat mengatasi apa pun dan menghadapi tantangan apa pun,” ujar Putin kepada penduduk di empat wilayah itu.

BACA JUGA: Putin dan Kim Jong Un Bertemu, Amerika Sebut Rusia Mengemis Bantuan

"Tidak ada satu pun dan tidak ada seorang pun yang dapat mematahkan keinginan jutaan orang, atau keyakinan mereka terhadap kebenaran dan keadilan bersejarah," kata dia.

Pada 30 September 2022, sebagian dari wilayah Ukraina – Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia – secara resmi dimasukkan ke dalam Rusia setelah referendum yang menurut Moskow telah mendapatkan dukungan dari mayoritas warga Ukraina.

Negara-negara Barat menganggap hasil referendum itu sebagai pencaplokan paksa dan ilegal, dan ada unsur paksaan dalam pemilihan tersebut. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler