jpnn.com, KIEV - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya melibatkan milisi muslim Chechnya dalam operasi militer di Ukraina.
Daily Mail mengabarkan bahwa satu regu pasukan khusus Chechnya berjuluk 'pemburu' telah memasuki wilayah Ukraina.
BACA JUGA: Mantan Presiden Rusia Minta Putin Akhiri Hubungan dengan Barat
Foto-foto memperlihatkan sekitar seratusan orang berseragam cokelat berdoa bersama dan salat berjemaah di tengah hutan yang diyakini berada di Ukraina.
Informasi yang beredar, unit khusus tersebut diberi tugas menghabisi sejumlah pejabat Ukraina.
BACA JUGA: Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Rusia, Pembalasan Putin Tak Kalah Sadis
Moscow membekali masing-masing personel dengan setumpuk kartu berisi foto dan identitas pejabat Ukraina yang jadi target mereka.
Ada spekulasi bahwa mereka yang diidentifikasi oleh Moskow sebagai 'Nazi' juga akan masuk dalam daftar buruan.
BACA JUGA: Putin Abaikan Peringatan, Jepang Bakal Bikin Perbankan Rusia Sengsara
TV pemerintah di Chechnya melaporkan bahwa Ramzan Kadyrov, 45, pemimpin republik tersebut dan sekutu dekat Putin, telah mengunjungi pasukannya di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya adalah target nomor satu dalam daftar buruan musuh. Dia juga menyebut bahwa keluarganya ada di nomor dua. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif