Puting Beliung Amuk Rumah Warga

Rabu, 27 Februari 2013 – 07:45 WIB
MATARAM-Angin puting beliung mengamuk di Lingkungan Kampung Banjar, Kelurahan Banjar, Ampenan, Selasa (26/2). Akibatnya delapan rumah warga rusak. Dua di antaranya rusak parah dan enam lainnya rusak sedang.

Nurasip, warga RT 02 Kampung Banjar yang rumahnya rusak parah menuturkan, angin mulai bertiup kencang sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu ia bersama istri dan anaknya berada di dalam rumah.

Angin kencang didahului dengan hujan lebat. Ia dan keluarga yang ada di dalam rumah selamat karena atap rumah yang terbuat dari seng jatuh di halaman.  ‘’Saat itu saya sudah bangun, jadi melihat dengan jelas saat atap dibawa angin,’’ tuturnya. “Saya dengar orang-orang teriak ‘Allahuakbar’ lalu atap rumah saya terbawa angin,” sambungnya.

Kejadian tersebut, kontan saja mengundang tetangga berdatangan untuk membantu. Pagi buta yang seharusnya tenang, membuat warga khawatir. Mereka berusaha mengetahui kondisi pemilik rumah.

Nurasip menuturkan, saat kejadian, istrinya, Nuraini bersama putranya, Ilham, 14 tahun tetap berlindung di balik tembok rumahnya. Ia mengaku sangat trauma dengan peristiwa tersebut. “Untung pintunya tidak bisa dibuka, kalau saya keluar mungkin sudah tertimpa atap yang jatuh,” katanya.

Dia mengungkapkan, rumahnya yang terdiri dari dua kamar tersebut, pernah mendapat bantuan rehab rumah dari pemerintah pada 2011 lalu. Sebelumnya, tingginya tembok rumah tidak sampai dua meter. Setelah direhab, ketinggiannya ditambah beberapa bata. Saat itu, ia juga mengganti atap rumahnya. ‘’Baru saja diperbaiki. Tapi sekarang kena musibah lagi,’’ ucapnya.

Atap rumah pria yang akrab disapa Amaq Acip ini memang masih terlihat baru. Seng tersebut masih mengkilat dan bersih. Wajar saja kalau dia menyebut, belum merasakan lama rumahnya diperbaiki pemerintah.

Terjangan angin itu membuat seisi rumahnya berantakan. Lemari, kursi, piring dan sebagainya juga ikut rusak. Pagi harinya, Nurasip memperbaiki rumahnya dibantu tetangga dan petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

Lurah Banjar Muzakir Walid menyebutkan, delapan rumah yang rusak akibat puting beliung  adalah, rumah milik Nurasip, Mansur Ibrahim,  Ahmad, Ainudin, Salim Supriadi, Junaedi, Abd  Mutalib, dan Syamsudin. Pihaknya, masih mendata jumlah kerugian, termasuk bagian rumah yang rusak. “Yang rusak parah hanya dua rumah, yang lainnya rusak sedang,” katanya.

Sementara, Koordinator TRC BPBD Kota Mataram Suhaili, menyampaikan, ia telah mengerahkan pasukannya untuk membantu korban memperbaiki bangunan yang rusak, agar warga bisa berteduh. ‘’Kita bantu-bantu pasang atap rumah, biar pas hujan nanti warga bisa berteduh,” katanya.

Dikatakan, angin yang menerjang Kampung Banjar bukan angin biasa. Pasalnya, angin tersebut memutar. Angin tersebut bergerak dari wilayah RT 02 menuju RT 03. ‘’Kemungkinan juga mengarah ke daerah selatan. Makanya kami mencoba mendata, berapa rumah yang kena angin,’’ katanya.

Berdasarkan pantauan Koran ini, angin puting beliung tidak hanya merusak rumah warga. Angin juga merusak atap tribun Stadion Malomba yang sedang dalam proses pembangunan. (cr-ili/feb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Segera Bangun Pusat Rehabilitasi Narkoba di Batam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler