INDERALAYA--Desa Beringin Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), disapu angin puting beliung yang disertai hujan deras. Akibat kejadian itu, seorang warga desa tewas dan tiga lainnya luka ringan. Selain itu, puluhan rumah juga rusak berat dan roboh bersama puluhan pohon juga tumbang.
Warga yang tewas itu, Joni Saputra (10), bocah kelas IV SD yang tinggal di Dusun I, RT 01, Desa Beringin Dalam. Ia tewas karena tertimpa kusen rumahnya yang roboh, hingga mengalami luka memar di kepala. Sedangkan tiga warga yang luka ringan itu, Jimi (15), Nata (17) dan Iis (19), yang masih satu keluarga dengan Joni Saputra.
Menurut Kades Beringin Dalam M Rison, mengatakan angin kencang yang disertai hujan deras itu, mulai bertiup sekitar pukul 21.00 WIB. Karena kencangnya terpaan angin, membuat sekitar 20 rumah mengalami rusak berat serta puluhan pohon seperti cempedak, kelapa dan lainnya tumbang.
Mirisnya, dari puluhan rumah yang terkena terpaan angin itu, terdapat rumah Naim (45), orangtua korban Joni, yang roboh bersama dua pondok milik Komi (32) dan Lia (34). Akibatnya satu keluarga yang berisi 4 jiwa itu tertimpa reruntuhan bangunan rumah, sehingga ada yang tewas. Sementara Naim sendiri, saat itu tidak berada di rumah.
‘’Sebetulnya, saat rumah Naim itu roboh, Nata, Jimi dan Iis masih sempat menyelamatkan diri, kendati hanya luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumah panggungnya. Namun nahas bagi Joni Saputra, karena keburu tertimpa kusen rumahnya, sehingga tidak berdaya. Korban sempat dilarikan ke bidan setempat untuk mendapatkan pertolongan, namun ajal lebih dulu menjemputnya,” kata kades.
Menurut kades, rumah yang mengalami rusak berat akibat gempuran angin puting beliung kebanyakan bagian atapnya yang terbang dan sebagian dindingnya yang retak. Karena situasinya cukup mencekam, sebagian warga memilih tinggal di dalam rumah, karena telah tertidur lelap. Namun tidak sedikit pula warga yang berhamburan keluar rumah, karena takut bangunannya roboh.
Kapolsek Muara Kuang Ipda Ujang Kopli, didampingi Kanit Reskrim Bripka Roby mengakui, ada musibah angin puting beliung yang menerjang Desa Beringin Dalam, Kecamatan Rambang Kuang tersebut. Pihaknya sempat mendapat laporan warga, sehingga bergegas mendatangi lokasi kejadian. Namun karena akses jalan ke desa ini sangat sulit, sehingga sekitar 3 jam baru tiba di desa tersebut.
“Perjalanan dari Rambang Kuang saja memakan waktu 3 jam, apalagi dari Inderalaya bisa ditempuh 6 jam. Itu harus menggunakan mobil double garden, soalnya jalan berlumpur. Kemudian suasana gelap membuat warga desa kesulitan untuk membawa korban ke puskesmas. Korban meninggal karena tertimpa kusen kayu. Saat ini sudah dimakamkan di dusun,” kata Kapolsek.
Kadisnsos OI H Wilson, didampingi Kabid Penanggulangan Bencana Ibnu Hardi Sos, serta Camat Rambang Kuang Rosita yang terjun ke lokasi, mengaku telah melakukan kunjungan kepada korban angin puting beliung. “Sudah ke lokasi, kita berikan bantuan tanggap darurat. Selain itu kepada korban kita data dan memberikan bantuan sembako dan panci. Sementara bagi yang meninggal akan diajukan santunan kematian, Rp 1 juta. Sementara untuk rumah yang roboh dan rusak akan diajukan bantuan berupa bantuan rumah layak huni korban bencana,” terangnya. (din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Diingatkan Tak Main-main Soal Kekerasan di Papua
Redaktur : Tim Redaksi