Puting Beliung Sapu Kalinyamat

Selasa, 11 Desember 2012 – 10:27 WIB
TEGAL - Untuk kali kedua, angin puting beliung kembali sapu wilayah Kota Tegal saat memasuki musim penghujan akhir tahun ini. Namun kali ini, angin kencang yang berasal dari arah selatan menuju utara itu,  merusak sejumlah genting rumah dan pohon yang tumbang di Kelurahan Kalinyamat Kulon Kecamatan Margadana Kota Tegal pada Senin (10/12) siang.

Tak hanya itu, hujan angin yang disertai dengan petir juga sempat meretakan dinding salah satu rumah warga setempat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah alam itu. Termasuk kerugian yang ditaksir belum diketahui lantaran sejak berita ini diturunkan, sejumlah warga masih terus berbenah genting rumahnya yang sempat disapu angin puting beliung.

""Saya sempat melihat adanya tiupan angin kencang, sebelum hujan. Setelah itu, baru turun hujan yang cukup lebat,"" kata Ibu Zaki, penjual makanan ringan di Kalinyamat Kulon.

Menurutnya, angin yang berasal dari arah selatan itu tiba-tiba kian membesar. Hingga pihaknya pun mendadak masuk rumah dan meninggalkan usahanya. Namun demikian, saat berada dalam rumah, pihaknya mendengar suara seperti genting yang berjatuhan.

""Saya pun langsung keluar rumah. Karena saya takut barang kali genting rumah saya juga ikut terbawa angin dan menimpa kepala,"" tuturnya.

Dijelaskan bahwa meskipun rumahnya tidak tersapu oleh puting beliung, namun rumah tetangganya yang diperkirakan mencapai 20 lebih itu hampir semuanya terkena tiupan angin puting beliung. Ya, meskipun tidak semua genting terbawa namun sempat membuat para pemilik rumah ketakutan.

Hal sama juga dikatakan oleh Sahari. Dia mengaku sempat panik saat tiupan angin ditengah hujan lebat merusak genting atap rumahnya, yang langsung ambruk. ""Saya juga bersama dengan istri langsung keluar rumah. Karena kami takut rumah kami juga ikut ambruk pula,"" paparnya.

Ditambahkan bahwa hujan yang bercampur dengan angin berlangsung sekitar 13.00 WIB-13.30 WIB. Namun demikian, meski hanya sekitar 30 menit banyak genting rumah milik puluhan warga yang terbawa angin. Termasuk, banyak pohon besar yang tumbang. Termasuk, beberapa kandang kambing milik warga lain langsung ambruk.

Sementara kejadian alam puting beliung yang menyapu wilayah Kalinyamat Kulon ini juga sempat membuat dua petugas penjaga rel Kereta Api (KA) di lokasi, sempat panik dan ketakutan. Pasalnya, bangunan berukuran sekitar 2x2 meter itu, atapnya ikut disapu oleh kencangnya puting beliung. Bahkan, dua petugas penjaga palang itu itu langsung bersembunyi di bawah kolong meja. Ya, meskipun meja yang ada berukuran kecil, namun keduanya berusaha mengamankan diri dari derasnya hujan, angin hingga petir.

""Lantaran tak kunjung reda, dan angin yang bertiup sangat kencang yang disertai dengan petir, kami berdua akhirnya berlari meninggalkan pos jaga untuk bisa berlindung di rumah warga sekitar. Kami juga langsung berteduh di rumah warga yang langsung membukakan pintu,"" kata Mohamad Subhan salah satu penjaga palang pintu di Kalinyamat Kulon.

Namun demikian, lanjut Subhan, baru beberapa menit berlindung di rumah warga, alat komunikasi Handy Talki (HT) yang dibawanya mendadak berbunyi kalau ada Kereta Api (KA) yang akan melintas.

""Ya, kami sempat bingung saat mendengar adanya KA yang akan melintas. Tapi, kami juga akhirnya memberanikan diri demi tugas untuk bisa menutup palang pintu, meskipun di luar hujan besar yang disertai dengan angin dan petir terus menyambar,"" akunya.

Sementara hujan besar yang sempat membawa genting milik puluhan warga, ternyata juga sempat meretakan dinding salah satu warga di RT 04 RW 04, milik Dairoh. Sebab, di rumah itu sempat menjebol saklar dan meteran listrik yang sempat disapu petir. Tak hanya itu, dinding rumahnya juga langsung retak dan hangus.

""Saklar listrik langsung jebol. Termasuk langsung mengeluarkan percikan api hingga berbarengan dengan listrik mati. Namun demikian, untung saja api nya langsung padam,"" akunya.

Diakuinya bahwa saat kejadian pihaknya juga langsung keluar rumah bersama dengan anak-anaknya dan langsung meminta pertolongan warga lainnya.

Pantauan Radar hingga kemarin sore, sejumlah warga nampak sibuk memperbaiki sejumlah rumahnya yang gentingnya rusak dan terbawa angin. Termasuk tak sedikit warga memangkas pohon maupun batang pohon yang tumbang menimpa rumah, maupun melintang ke jalan. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedagang Terompet Mulai Bermunculan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler