JAKARTA - Bencana puting beliung kembali menerjang di beberapa wilayah Indonesia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan puting beliung terjadi di dua tempat yang berbeda dengan menewaskan lima warga.
Menurut Sutopo, peristiwa angin puting beliung ini terjadi di Kabupaten Sidrap (Sulawesi Selatan) dan Pakpak Barat (Sumatera Utara) dalam waktu yang hampir bersamaan, Jumat (24/2). Dilaprokan, 4 orang meninggal dunia di Sidrap, sedangkan di Pakpak Barat menewaskan satu warga.
"Sedangkan jumlah rumah rusak adalah 59 di Sidrap dan 39 di Pakpak Barat. Korban meninggal karena tertimpa pohon dan bangunan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima JPNN di Jakarta, Sabtu (25/2).
Di Sidrap, kejadian bencana angin puting beliung terjadi Kelurahan Wettee, Kecamatan Panca Lautang pada Jumat (24/ 2) pada pukul 17.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, 215 orang mengungsi.
"BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan BPBD Sidrap telah melakukan berkoordinasi bersama instansi terkait. Posko tanggap darurat telah didirikan. TRC BPBD, Tagana, PMI, SAR, TNI, Polri dan masyarakat telah turun ke lokasi bencana memberikan bantuan ke masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang mengungsi saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing," ucapnya.
Sedangkan puting beliung di Kecamatan Salak dan Simpakrobe, Kabupaten Pakpak Barat, Provinsi Sumatera Utara terjadi pada 16.30 Wib. 2 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang, dan 24 rumah rusak ringan.
Sutopo menjelaskan, peristiwa ini sudah ditangani BPBD Sumatera Utara dan BPBD Pakpak Barat dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait serta melakukan penanganan darurat. "Aparat setempat dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Pemerintah setempat dibantu warga bergotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Setuju Penutupan Dua Perusda
Redaktur : Tim Redaksi