SOLO - Hari terakhir Proliga 2013 seri ketiga menjadi mimpi buruk bagi Jakarta Electric PLN. Setelah tim putri dikandaskan Jakarta Pertamina Energi, hasil yang sama juga dipetik tim putra Electric. Tim racikan Victor Laiyan tersebut dipaksa mengakui ketangguhan Semarang Bank Jateng dengan skor 2-3 (20-25, 21-25, 25-23, 25-19, 15-11) dalam laga yang digeber di GOR Sritex Arena Solo Minggu (3/3).
Meski kalah, namun permainan Electric layak diacungi jempol. Pasalnya, mereka mampu menunjukkan mental tak mau kalah meski sudah ketinggalan dua set awal. Antho Bertyawan dkk mampu bangkit di dua set selanjutnya. Ribuan penonton yang memadati GOR Sritex pun dibuat terpana dengan permainan kedua tim. Mereka seolah tak diperbolehkan beranjak dari tempat duduknya masing-masing.
Sebagai catatan, itu juga rubber set pertama yang terjadi di seri ketiga ini. Sebelum-sebelumnya, tidak pernah ada pertandingan yang harus diselesaikan dengan pertarungan lima set. Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya permainan kedua tim cukup berimbang di dalam lapangan.
Namun, di set kelima, para pemain Bank Jateng seolah memiliki energi ekstra untuk menyudahi perlawanan Electric. Mereka terus memimpin perolehan poin. Ketika pindah tempat, Bank Jateng sudah leading dengan skor 8-5. Kondisi itu tak berubah di sisa pertandingan. Bank Jateng seolah sudah menemukan titik lemah Electric. Hasilnya, mereka mampu menutup laga dengan marjin poin yang cukup jauh. (jos/mas/jpnn)
Meski kalah, namun permainan Electric layak diacungi jempol. Pasalnya, mereka mampu menunjukkan mental tak mau kalah meski sudah ketinggalan dua set awal. Antho Bertyawan dkk mampu bangkit di dua set selanjutnya. Ribuan penonton yang memadati GOR Sritex pun dibuat terpana dengan permainan kedua tim. Mereka seolah tak diperbolehkan beranjak dari tempat duduknya masing-masing.
Sebagai catatan, itu juga rubber set pertama yang terjadi di seri ketiga ini. Sebelum-sebelumnya, tidak pernah ada pertandingan yang harus diselesaikan dengan pertarungan lima set. Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya permainan kedua tim cukup berimbang di dalam lapangan.
Namun, di set kelima, para pemain Bank Jateng seolah memiliki energi ekstra untuk menyudahi perlawanan Electric. Mereka terus memimpin perolehan poin. Ketika pindah tempat, Bank Jateng sudah leading dengan skor 8-5. Kondisi itu tak berubah di sisa pertandingan. Bank Jateng seolah sudah menemukan titik lemah Electric. Hasilnya, mereka mampu menutup laga dengan marjin poin yang cukup jauh. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marlina Gemilang, Fever Menang
Redaktur : Tim Redaksi