Putra Kesayangan Osama bin Laden Dikabarkan Tewas, Dibunuh Amerika?

Kamis, 01 Agustus 2019 – 15:14 WIB
Hamza bin Laden, putra kesayangan Osama bin Laden ini disebut-sebut adalah pemimpin baru Al Qaeda. Foto: AP

jpnn.com, WASHINGTON - Sejumlah sumber di pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Hamza bin Laden sudah meninggal. Putra Osama bin Laden itu telah lama diduga sebagai penerus sang ayah di Alqaeda.

Dikutip dari NBC News, Kamis (1/8) para pejabat tersebut tidak memberikan penjelasan tentang di mana atau kapan Hamza bin Laden meninggal. Tidak diketahui juga apakah militer AS berperan dalam tewasnya gembong teroris tersebut.

BACA JUGA: Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah

Pernyataan publik terakhir yang disebut berasal dari Hamza dirilis sayap media Alqaeda pada 2018. Dalam kesempatan itu, dia mengancam Arab Saudi dan menyeru orang-orang di semenanjung Arab untuk memberontak.

BACA JUGA: Pangeran Mohammed Dukung Israel, Anak Osama bin Laden Geram

BACA JUGA: Kembar Identik, Pelat Nomor pun Mirip

Hamza bin Laden diyakini lahir sekitar 1989. Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan menyatakan perang melawan AS. Hamza ikut bersamanya dan muncul dalam video propaganda Alqaeda.
Sebagai pemimpin Alqaeda, Osama bin Laden mengawasi operasi terhadap target Barat yang memuncak pada serangan 11 September 2001 di New York World Trade Center dan Pentagon.

Pasukan elite Navy SEALS membunuh Osama bin Laden pada 2011 saat penggerebekan di kompleks Abbottabad, Pakistan. Hamza tidak ditemukan di kompleks itu. Surat-surat yang disita dari markas itu mengisyaratkan bahwa Osama ingin putranya bergabung dengannya di Abbottabad dan merawatnya sebagai seorang pemimpin.

BACA JUGA: Banjir Darah di Festival Bawang Putih, Pelaku Sangat Marah

Dalam sebuah artikel di bulan September 2017, pakar anti-terorisme dan mantan agen FBI Ali Soufan mengatakan, Hamza sedang dipersiapkan untuk peran kepemimpinan dalam organisasi yang didirikan ayahnya dan kemungkinan akan diterima dengan baik oleh para anggota dewan jihad.

"Kekhalifahan Negara Islam tampaknya berada di ambang kehancuran, Hamza sekarang adalah sosok terbaik untuk menyatukan kembali gerakan jihad global," katanya.

Pada Februari, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan membayar sebanyak USD 1 juta untuk informasi tentang keberadaan Hamza bin Laden. Hamza digambarkan sebagai pemimpin baru Alqaeda yang telah mengancam serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya. (MEL/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Donald Trump Girang Bukan Main, Kemenangan untuk Tembok!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler