Putra Khadafi Dikabarkan Tewas

Pilot Pembelot Serang Barak Militer

Rabu, 23 Maret 2011 – 06:06 WIB

TRIPOLI - Serangan bunuh diri yang dilakukan seorang pilot Angkatan Udara Libya dilaporkan telah menewaskan salah satu putra Muammar KadhafiKhamis Khadafi, anak keenam penguasa Libya itu dikabarkan tewas setelah barak militernya diserang oleh pilot pro-Khadafi yang membelot Sabtu malam (19/3) lalu waktu setempat

BACA JUGA: RI-Timor Leste Sepakat Tuntaskan Masalah Perbatasan



Namun, berita kematian Khamis tersebut baru dirilis oleh kantor berita Sydney Morning Herald kemarin (22/3)
Menurut laporan media-media Arab yang dilansir Daily Mail, pria 27 tahun menemui ajalnya setelah sebuah pesawat jet tempur menabrakkan diri di barak militer, Kompleks Bab al-Aziziya, Tripoli, akhir pekan lalu

BACA JUGA: Parlemen Rusia Diwajibkan Laporkan Kasus Suap



Dilaporkan stasiun TV Aljazair, pilot itu awalnya ditugasi oleh militer Khamis untuk menyerang sasaran di Kota Al Aydabiya, markas kubu anti-Kadhafi di Timur Libya
Namun, dia memilih membelokkan target serangan dan menjatuhkan bom ke markas militer di Bab al-Aziziya

BACA JUGA: Cabuli Pembantu, Mantan Presiden Israel Dihukum 7 Tahun



Selanjutnya, pilot pesawat yang sebelumnya loyal pada militer Kadhafi itu memilih kamikaze (melakukan aksi bunuh diri), tidak mau menyerang, karena takut warga sipil menjadi korbanSetelah penyerangan tersebut, Khamis yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit di Tripoli

Khamis mengembuskan napas terakhir pada Sabtu malam karena lukanya dilaporkan sangat parahNamun, berita kematian ini langsung dibantah pemerintah pro-Kadhafi

Mereka, seperti dilansir Courier Mail, menyebut kematian Khamis adalah bukan akibat serangan bunuh diriKlaim mereka, komandan Brigade 32 Angkatan Darat Libya itu meninggal setelah barak dibombardir dengan rudal jelajah RAF oleh tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat akhir pekan lalu.

Untuk membuktikan itu, pemerintah Libya merilis gambar para loyalis Kadhafi dengan latar latar belakang pecahan rudal di kompleks militer ituTelevisi Libya menyatakan, 64 orang tewas dalam serangan ituNamun, melalui rilis kemarin, Dephan Inggris tidak mengetahui adanya korban sipil

Sejak Minggu (20/3), pasukan militer pro-Khamis juga dilaporkan mundur dari Kota Benghazi, pusat pertahanan para pemberontak, akibat dibombardir oleh militer sekutuTank dan panser pasukan Kadhafi bertahan di tepi Kota Al Aydabiya, 100 kilometer di selatan Benghazi.

Hal itu dibenarkan kepala staf gabungan tentara AS, Bill GortneyDia menyatakan, meski Benghazi belum bebas dari ancaman, pasukan pro-Kadhafi di Ajdabiya sudah terisolasi"Di atas udara Libya sudah tak ada lagi aktivitas, termasuk emisi radar dari pangkalan milik Kadhafi," kata Gortney seperti dilansir AFP
   
Belum ada konfirmasi pasti mengenai kabar Kadhafi hingga kemarinSejak putranya dilaporkan tewas, sang Kolonel dilaporkan sedang bersembunyi di bunker rahasia di Tripoli dengan pengamanan sangat ketatKadhafi juga dikabarkan mengalami guncangan hebat secara personal

"Kadhafi tidak akan meninggalkan negeri iniPekan lalu dia bersumpah mati atau hidup tetap di Libya," kata salah satu pemberontak anti-pemerintah kepada CNN
   
Putra Kadhafi yang tewas tersebut merupakan lulusan akademi militer di Frunze, Moskow, RusiaKhamis adalah panglima brigade penggempur demonstran di LibyaDia memiliki anggota 1.000 orang yang dijuluki Brigade KhamisMereka adalah pasukan yang paling ditakuti oleh para pemberontakBrigade Khamis bertanggung jawab atas kematian puluhan warga sipil pada gempuran terhadap anti-Kadhafi di berbagai kota.

Pekan lalu, satu brigade menyerang pimpinan Khamis dengan melakukan aksi pembelotan di Misrata??Sebanyak 32 personel pasukan pimpinan Khamis bergabung dengan anti-KadhafiSalah satunya berpangkat jenderal," kata Muhammed, salah satu pemberontak seperti dilansir BBC.

Pasukan pimpinan Khamis terus berusaha, tetapi gagal menguasai Misrata, kota penting terakhir pemberontak di Libya Barat"Pasukan itu terhenti di sekitar 10-15 km ke selatan dari kota setelah terjadi pertengkaran internalPuluhan personel mereka menolak membunuh warga sipil yang tidak bersalah," kata juru bicara pemberontak itu dikutip media-media Arab
   
Berita pembelotan ini sendiri belum bisa dikonfirmasikan secara akurat karena wartawan dilarang masuk ke kota itu oleh pihak berwenangNamun, beberapa sumber mengatakan, para pembelot ini telah ditembak mati oleh pasukan pro-Kadhafi sebelum mereka mencapai Kota Misrata(iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemlu Cari WNI Pekerja di Istana Kadhafi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler