SOLO - Kegemilangan yang ditunjukkan tim putra Jakarta BNI 46 gagal diikuti tim putrinya. Itu terjadi setelah tim putri Jakarta BNI 46 malah dikandaskan Petrokimia Gresik dengan skor 1-3 (25-21, 24-26, 18-25, 22-25) dalam Proliga 2013 seri ketiga di GOR Sritex Arena Solo Minggu (3/3).
Kegagalan yang dialami BNI 46 tentu menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Selama ini, mereka masih dianggap sebagai tim yoyo alias tim yang penampilannya naik turun. Di seri pertama lalu, BNI tampil buruk. Namun, mereka mampu memperbaikinya di seri kedua di Palembang. Sayang, performa tersebut tak bisa dipertahankan di seri ektiga di Kota Bengawan, nama lain Solo.
Tak pelak, pelatih BNI Hu Xinyu harus memutar otak guna menghadapi seri keempat akhir pekan nanti. Jika masih saja tampil angin-anginan, bukan tak mungkin BNI bakal tergusur dari daftar kandidat peraih gelar juara.
Kehadiran Mr Hu rupanya juga belum mampu mewujudkan misi selalu menang di setiap laga yang mereka jalani. Artinya, mantan pelatih Surabaya Samator tersebut tentu harus berpikir ekstra keras jika ingin kembali membawa BNI meraih gelar juara seperti pada musim 2011 silam.
Sementara, bagi Petro, hasil itu tentu memberikan angin segar bagi Novia Andriyanti dkk. Meski perjalanan masih jauh, kemenangan demi kemenangan yang mereka petik tentu bisa mendongkrak konfidensi para pemain. Ingat, lawan yang mereka kalahkan bukanlah tim sembarangan. BNI beberapa kali tampil sebagai juara, sementara Petro belum sekalipun melaju ke tangga juara. (jos/mas/jpnn)
Kegagalan yang dialami BNI 46 tentu menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Selama ini, mereka masih dianggap sebagai tim yoyo alias tim yang penampilannya naik turun. Di seri pertama lalu, BNI tampil buruk. Namun, mereka mampu memperbaikinya di seri kedua di Palembang. Sayang, performa tersebut tak bisa dipertahankan di seri ektiga di Kota Bengawan, nama lain Solo.
Tak pelak, pelatih BNI Hu Xinyu harus memutar otak guna menghadapi seri keempat akhir pekan nanti. Jika masih saja tampil angin-anginan, bukan tak mungkin BNI bakal tergusur dari daftar kandidat peraih gelar juara.
Kehadiran Mr Hu rupanya juga belum mampu mewujudkan misi selalu menang di setiap laga yang mereka jalani. Artinya, mantan pelatih Surabaya Samator tersebut tentu harus berpikir ekstra keras jika ingin kembali membawa BNI meraih gelar juara seperti pada musim 2011 silam.
Sementara, bagi Petro, hasil itu tentu memberikan angin segar bagi Novia Andriyanti dkk. Meski perjalanan masih jauh, kemenangan demi kemenangan yang mereka petik tentu bisa mendongkrak konfidensi para pemain. Ingat, lawan yang mereka kalahkan bukanlah tim sembarangan. BNI beberapa kali tampil sebagai juara, sementara Petro belum sekalipun melaju ke tangga juara. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat Kalah Telak di Depan Publik Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi