Putri Indonesia Berbagi Kasih

Senin, 17 November 2008 – 12:25 WIB
Putri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar (kanan) menggendong pasien hydrocephalus. Foto: Radar Semarang.
SEMARANG – Tatap mata penuh kasih terpancar dari wajah Putri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar, saat menggendong Putri, penderita hidrosefalusTanpa canggung, Zizi –panggilan akrab Zivanna– menggendong Putri di Wisma Kasih Hydrocephalus, Jalan Sanggung Barat, Semarang.
Berulang-ulang dia mengusap kepala anak berusia 15 bulan yang membesar tersebut

BACA JUGA: Panduan Jadi Artis

Tak hanya itu, Putri juga berkali-kali mendapatkan kecupan manis dari Zizi
”Senangnya bisa ketemu Putri

BACA JUGA: Seranjang Demi Film Setan Budeg

Ini putri yang sebenarnya,” ucap Zizi mengajak berbincang Putri.
Bersama Putri Pariwisata 2008 Anggi Mahesti, Zizi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Wisma Kasih Hydrocephalus di sela-sela kegiatannya di Semarang
Putri hanya salah seorang penderita hidrosefalus yang mendapatkan perawatan di wisma yang didirikan desainer kondang Anne Avantie tersebut

BACA JUGA: Travel Warning Gagalkan Konser Rihanna

Kemarin setidaknya ada sepuluh penderita hidrosefalus yang berkesempatan untuk bertemu dengan pemenang ajang kecantikan di Indonesia itu. 
Bagi Zizi, berbagi kebahagiaan dengan anak-anak penderita penyakit pembesaran kepala tersebut merupakan salah satu momen hidupnya yang mengesankan”Pasti mereka dalam hati ingin mengucapkan sesuatu, tapi ada kendala dengan kondisinyaTapi, saya senang bisa menghibur mereka,” tutur Zizi yang membawa oleh-oleh sejumlah makanan kecil bagi anak-anak malang tersebut.
Zizi menyatakan sangat prihatin dengan kenyataan di masyarakat bahwa penderita hidrosefalus sering ”disingkirkan”, bahkan oleh orang tuanyaMenurut dia, seorang anak merupakan anugerah Tuhan, apa pun keadaannya
Setelah berkunjung ke Wisma Kasih Hydrocephalus, Zizi berencana mengampanyekan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap penderita hidrosefalusMasyarakat diminta tak menyingkirkan penderita hidrosefalus dan bisa membantu pengobatan mereka yang tidak mampu
Sementara itu, pendiri Wisma Kasih Hydrocephalus Anne Avantie menjelaskan, pelayanan yang diberikan wisma benar-benar murni kemanusiaanTujuannya semata-mata ingin memberikan pelayanan kesehatan dengan kasih dan tulus kepada para bocah malang itu tanpa membedakan agama maupun suku(ton/isk/jpnn/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koq Gitu Sich, Kisah Perseteruan Ortu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler