jpnn.com - Putri tertua legenda sepak bola Brasil Pele, Kely Nascimento-DeLuca berbicara peran olahraga, khususnya sepak bola dalam memberdayakan masyarakat dan kesetaran gender.
Pada program Generation Amazing Foundation's Goal 22, Nascimento-DeLuca bercerita soal pengalamannya saat mengikuti sang ayah pindah dari Brasil menuju Amerika Serikat.
BACA JUGA: Luis Enrique Beri Bocoran Susunan Pemain saat Spanyol Jumpa Jerman
Kely mengikuti jejak Pele hijrah ke AS karena sang ayah mendapat kontrak dari New York Cosmos pada 1975.
Saat itu, Kely merasa belum banyak orang mengenal budayanya.
BACA JUGA: Spanyol vs Kosta Rika: Tak Hanya Berpesta, Tim Matador Juga Ciptakan Rekor Gila
Berkat sepak bola, akhirnya wanita berusia 55 tahun itu merasa lewat olahraga bisa membawa dirinya memperkenalkan budaya yang dia miliki.
“Setelah ayah saya bergabung dengan New York Cosmo Club, kami pindah dari rumah kami di Brasil ke Amerika Serikat, dan kami menemukan bahwa banyak orang yang tidak mengetahui budaya kami."
BACA JUGA: Pesan Luis Enrique Setelah Spanyol Menggilas Kosta Rika: Kami tak Akan Tertipu
"Namun, permainan sepak bola memungkinkan saya berkeliling dunia dan membawa budaya saya ke mana-mana,” ungkap Nascimento-DeLuca dalam laman Peninsula.
Wanita kelahiran Santos itu menilai sepak bola juga membantu menutup kesenjangan gender.
Dengan sepak bola, banyak anak-anak perempuan berpartisipasi yang secara tidak langsung mengubah wajah wanita di masyarakat.
Kely menganggap sepak bola bukan sekadar permainan, tetapi punya dampak yang kuat di masyarakat.
Darah Pele ini memang seorang yang sering melakukan promosi terhadap sepak bola wanita dan kesetaraan ke seluruh dunia.(mcr16/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal