jpnn.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengunjungi kapal OceanX Explorer guna mendorong promosi kekayaan laut Indonesia dan keberlanjutan lingkungan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Putu mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata bawah laut dengan spot diving yang cukup banyak.
BACA JUGA: Dukung Studi Kelautan Indonesia, Putu Rudana BKSAP Kunjungi Kapal OceanX
“Indonesia adalah surga bagi para penyelam dengan keindahan bawah laut yang luar biasa. Dengan kerja sama ini, kita ingin lebih banyak mengeksplorasi dan mempromosikan spot-spot diving terbaik di Indonesia,” kata Putu melalui keterangannya pada Jumat (12/7).
Kapal OceanX yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok dipimpin oleh Kapten Peter dan dilengkapi kru berjumlah antara 30 hingga 70 orang. Putu berharap kehadiran kala itu dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
BACA JUGA: 2 Pembakar Rumah Wartawan di Karo Diupah Sebegini oleh Bebas Ginting, Motifnya Apa?
“Kita menyebut kekayaan ini sebagai Marine Mega Biodiversity. Bayangkan betapa kayanya lautan Indonesia akan potensi ini. Dengan adanya media dan publikasi dari OceanX, kita bisa menarik perhatian dunia terhadap keindahan dan potensi laut Indonesia,” ujar legislator asal Bali itu.
Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Berkelanjutan tersebut juga mengatakan Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini untuk membuat film dokumenter yang menggambarkan keindahan dan kelebihan lautan Indonesia, bekerja sama dengan sutradara terkenal Hollywood, James Cameron.
BACA JUGA: Ini Kata PSI soal Duet Kaesang - Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta
“Kami berharap film ini dapat menarasikan kekayaan laut Indonesia dari Aceh hingga Papua, termasuk kawasan indah seperti Kepulauan Komodo, Raja Ampat, dan Laut Banda. Bahkan, kita berharap ada film dokumenter kelas Hollywood yang menarasikan keindahan laut kita,” tutur Putu.
Ketua Kaukus AIR DPR RI itu juga menyoroti pentingnya teknologi canggih yang ada di kapal OceanX untuk dilakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien oleh para ilmuwan.
"Kerja sama dengan OceanX Explorer ini untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan pangan kita, khususnya hasil laut. Mapping wilayah laut menjadi penting untuk melindungi dan menjaga kelestarian Marine Mega Biodiversity kita, baik untuk kepentingan pariwisata, diving, maupun keberlanjutan lingkungan laut,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan teknologi pemetaan yang canggih dapat memastikan keberlanjutan sumber daya laut dan menghindari eksploitasi berlebihan yang berdampak pada kerusakan ekosistem.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam menjaga kelestarian laut.
"Masyarakat kepulauan yang tergantung pada laut harus mendapatkan manfaat dari keberlanjutan ini. Mereka perlu dilibatkan dalam menjaga dan mengelola laut untuk hasil yang berkelanjutan,” ujar Putu Rudana.
Selanjutnya, Putu menambahkan pentingnya afirmasi anggaran serta regulasi kelautan yang komprehensif untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia yang sekarang kondisinya kritis akibat overfishing, penggunaan dinamit, dan pencemaran sampah.
"Laut kita dalam kondisi kritis dengan adanya kerusakan akibat overfishing dan sampah. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi,” kata dia.
Menurut dia, Indonesia sudah memiliki rencana untuk mitigasi masalah ini melalui kerja sama dengan organisasi OceanX dan kapal OceanX.
"Kita harus mengapresiasi langkah visioner dari pemerintah, terutama Pak Luhut dalam memulai kerja sama dengan OceanX. Selama ini, kita belum terpikirkan untuk memetakan laut kita secara detail baik kedalamannya, teksturnya, maupun potensi biodiversitasnya,” ujar Putu.
Selain itu, Putu mengatakan perlunya membuat strategi jangka panjang dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk pemanfaatan Seagrass Meadows dan mangrove yang memiliki potensi besar dalam carbon trading sangat penting dilakukan guna menjaga kelestarian laut di Indonesia.
Putu juga mendorong pelibatan generasi muda dan ilmuwan Indonesia dalam penelitian ini. Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus mengambil peran strategis dalam penelitian ini.
"Kita harus belajar dari teknologi yang mereka miliki dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan. Kami mendukung anak-anak muda dan ilmuwan kita untuk terlibat dalam penelitian ini. Mereka harus dilibatkan dalam setiap langkah kerja sama ini,” kata Putu Rudana.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam