jpnn.com, JAKARTA - Galeri SBY-Ani yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)di Ploso, Pacitan pada Kamis (17/8), dinilai sebagai salah satu museum terbaik di tanah air.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana yang menghadiri peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani.
BACA JUGA: Resep Sukses dan Nasihat dari SBY untuk AHY di Usia 45 Tahun
Museum seluas 1,5 hektare itu merupakan persembahan SBY untuk rakyat Indonesia masa kini dan masa mendatang, sekaligus tanda cinta abadi Presiden RI dua periode itu kepada mendiang sang istri, Ani Yudhoyono.
"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, acara malam ini berjalan dengan lancar. Museum SBY-ANI telah diresmikan oleh Presiden keenam, Bapak SBY bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-78," ucap Putu melalui siaran pers, Kamis malam.
BACA JUGA: Soroti Pidato Jokowi soal International Trust, Prof Zainuddin Maliki: Jangan Sia-siakan
Dia menyebut selain dipenuhi koleksi barang-barang seni karya Almarhumah Ani Yudhoyono, isi museum tersebut juga menggambarkan perjalanan SBY sejak masa kecil di Pacitan, berkarier di TNI Angkatan Darat hingga menjadi Presiden ke-6 RI yang menjabat selama 10 tahun.
"Ada juga replika kamar masa kecil SBY, kamar kontemplasi, hingga gubuk komando yang bisa dipakai untuk spot foto pengunjung," ungkapnya.
BACA JUGA: Sahabat Ganjar Menyayangkan Penggunaan Museum Proklamasi untuk Deklarasi Capres
Selain itu, kata politikus Partai Demokrat itu, di galeri tersebut juga terdapat replika perpustakaan pribadi SBY yang berisi 15.000 buku koleksi, baik dari dalam dan luar negeri, juga buku-buku yang ditulis SBY selama menjabat sebagai presiden RI.
Kemudian, museum itu juga berisikan batik Pacitan, tenun, patung, kain, alat musik dan benda-benda lainnya yang memiliki nilai seni tinggi yang berasal dari berbagai daerah di tanah air dan luar negeri.
"Museum ini dipersembahkan oleh Bapak SBY untuk rakyat Indonesia, untuk TNI, serta persembahan sebagai bukti tanda cinta yang abadi beliau kepada almarhumah Ibu Ani Yudhoyono," tutur Putu Rudana.
Legislator asal Bali itu menilai bangunan museum dan galeri SBY-ANI di Pacitan yang berkelir putih tersebut tergolong istimewa, serta paling megah. Terlebih ada tiang besar dan tinggi di bagian depan.
Putu menyebut bangunan museum itu sekilas mirip dengan gedung white house di Amerika Serikat. Konsep serta desain bangunannya konon terinspirasi dari sejumlah museum pemimpin negara, dari Soekarno, Soeharto hingga empat presiden Amerika Serikat.
Wakil ketua fraksi Partai Demokrat DPR itu juga mengatakan bahwa galeri SBY-ANI dapat menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat di Pacitan.
Menurutnya, museum itu akan berdampak positif dalam berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial budaya, dan kemajuan permuseuman di Indonesia.
"Dari aspek sosial, kita semua tahu bahwa SBY adalah ikon Pacitan. Seorang putra terbaik dan tokoh kebanggaan masyarakat Jawa Timur yang pernah memimpin bangsa ini selama sepuluh tahun," tuturnya.
Di sisi lain, Putu Rudana menganggap pendirian Museum dan Galeri SBY-Ani menjadi momentum kebangkitan kembali permuseuman di Indonesia.
Dia menyebut perhatian pemerintah daerah terhadap Museum dan Galeri SBY-Ani adalah hal yang baik dan harus dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
"AMI akan terus mendorong agar lembaga negara, kementerian, secara khusus dirjen kebudayaan untuk lebih memberikan perhatian, dukungan dan kontribusi nyata terhadap museum yang ada di Indonesia," kata Putu.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam