Putu Rudana Terkesan dengan Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo

Sabtu, 26 Agustus 2023 – 10:40 WIB
Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Foto: dokumentasi BKSAP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana terkesan dengan pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di kawasan Gunung Gamping, Sampung, Ponorogo.

Putu Rudana mengapresiasi Bupati Sugiri Sancoko yang punya visi dan gagasan besar menarasikan sejarah dan kemuliaan Reog Ponorogo melalui monumen dan museum tersebut.

BACA JUGA: Pemerintah Optimistis Reog Ponorogo Dapat Status Warisan Budaya Dunia

"Monumen dan museum Ini merupakan diplomasi untuk memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya. Jadi ini bukan hanya tentang fisik setinggi 126 meter, tetapi juga tentang warisan budaya yang harus dijaga, dirawat dan dimuliakan sepanjang masa," ucap Putu dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/8).

Putu yang baru-baru ini mengunjungi MRMP bersama rombongan BKSAP berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa hadir memberikan afirmasi agar proyek tersebut dapat terwujud di tahun 2024.

BACA JUGA: Antisipasi Aksi Susulan oleh KKB, Polisi Siaga 1

Salah satu caranya adalah dengan menjadikan MRMP menjadi proyek Strategis Nasional (PSN) serta menghadirkan BUMN untuk mendukung pembangunannya.

"Kehadiran Presiden Jokowi di Ponorogo tentu akan memberikan semangat, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan, kemuliaan warisan luhur bangsa, yaitu Reog di kabupaten Ponorogo," kata politikus asal Bali itu.

BACA JUGA: Ponpes Cipasung Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Papua Damai

Putu Rudana menjelaskan di kawasan MRMP juga akan dibangun ruang untuk UMKM, area pertunjukan yang luas, dan sejumlah fasilitas pendukung bagi kepariwisataan Ponorogo dari sisi budaya.

"Proyek ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur," tutur Putu.

Dia menilai MRMP Ponorogo ini bisa menjadi contoh bagaimana budaya dapat menjadi fundamen, modal, dan simbol penting bagi negara untuk melestarikan warisan luhur budaya bangsa di era modern saat ini.

"Saya mengajak seluruh masyarakat mendukung dan berdoa bersama agar Reog Ponorogo secepatnya disahkan oleh UNESCO menjadi warisan agung budaya tak benda dunia, agar tidak diklaim oleh negara lain," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merasa bangga dan terharu atas ?kunjungan rombongan BKSAP DPR RI yang memberikan dukungan dan melihat langsung progres pembangunan MRMP.

"Kami diskusi panjang lebar dan mereka sangat paham budaya. Seperti Bapak Putu Rudana yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia. Lalu, Pak Fadli Zon sebagai ketua umum SNKI, luar biasa sekali," kata Sugiri.

Menurut Sugiri, proyek MRMP akan menjadi pelecut kemajuan pariwisata daerahnya, sekaligus penunjang ekonomi masyarakat kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.

"Hampir 21.000 orang makan dari reog. Jadi kami sangat membutuhkan dukungan yang besar. Ada pengrajin reog, pemain reog, seniman, sanggar. Artinya, reog menjawab tantangan pengangguran, ini penting," tuturnya.

Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Ponorogo dibangun setinggi 126 meter yang diklaim beberapa meter lebih tinggi dibanding GWK Bali yang tingginya 121 meter.

"Ini akan menjadi penopang wisata Ponorogo dan peradaban budaya yang baik," kata Sugiri.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler