Ponpes Cipasung Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Papua Damai

Jumat, 25 Agustus 2023 – 09:11 WIB
Suasana dia bersama lintas agama di Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Kamis (24/8/2023). Foto: soure for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar acara doa bersama lintas agama untuk mendoakan Papua damai, Kamis (24/8).

Kegiatan itu juga dihadiri puluhan pemuda Papua dari SMK Bakti Karya Parigi.

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Tembak Warga dan Bakar Gudang Beras di Puncak Papua Tengah

Kedatangan mereka disambut hangat oleh para santri Ponpes Cipasung. Terdengar juga lantunan selawat dan alunan musik hadrah saat rombongan pemuda Papua tiba di lokasi.

Acara zikir kebangsaan dan doa bersama lintas agama yang digelar majelis zikir Ponpes Cipasung, juga menyuguhkan beragam hidangan nusantara, termasuk papeda kuah kuning yang menjadi makanan khas Papua.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Kunjungi Papua, Menari Bersama Wajah-Wajah Ceria

Suasana kebangsaan dalam forum itu makin terasa saat penampilan musik dan tarian termasuk tari Yospan asal Papua dan tarian khas santri Cipasung.

Pada kesempatan itu, Alfredo (18), siswa asal Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sempat menceritakan asal usul Wamena kepada para santri Ponpe Cipasung.

BACA JUGA: Jika Duet Ganjar-Anies Terjadi, Demokrat - PKS Akan Merasa Dikhianati

Menurut Alfred, Wamena dalam bahasa Suku Dani berarti anak babi. Penamaan itu terkait interaksi antara misionaris saat berjumpa pertama kali dengan warga lokal. Saat itu, kalimat pertama yang disampaikan adalah Wamena atau anak babi.

Cerita yang disampaikan Alfredo hanya satu dari banyak kisah yang disampaikan pemuda asal Papua itu untuk membangun kedekatan dengan para santri Ponpes Cipasung.

Di sisi lain, santri Cipasung juga menceritakan berbagai musik dan tarian ala Islam serta bercerita tentang peranan ponpes itu dalam mendukung gerakan kebangsaan.

Pimpinan Majelis Zikir Ponpes Cipasung Gus Deni Sagara menyampaikan doa dan bertawasul untuk kedamaian bumi Papua yang saat ini tengah dicoba berbagai konflik.

"Sebagai saudara setanah air, Papua saat ini tengah mengalami konflik. Kita semua di sini, warga Pesantren Cipasung, puluhan siswa Papua dan seluruh undangan, mendoakan dan berharap situasi di Papua damai," ucap Gus Deni.

Dia menyebut hingga kini isu Papua timbul tenggelam di tengah ramainya pemberitaan d berbagai media.

"Sesungguhnya, saudara di Papua membutuhkan banyak dukungan agar situasi di Papua kembali damai. Salah satunya melalui doa bersama," tutur Gus Deni.

Dalam forum itu, perwakilan masing-masing agama yang hadir juga memanjatkan doa, baik secara Islam, Katolik, dan Protestan.

Gus Deni berharap melalui doa bersama dan zikir kebangsaan itu dapat memberi kekuatan spiritual agar semua pihak, terutama warga Papua bisa menghadapi permasalahan dengan keyakinan yang kuat.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler