Namun dugaan lain juga merebak bila korban sempat dianiaya Yanto Mballa Njurumana yang adalah mahasiswa STIE Kriswina Sumba. Sejumlah kerabat korban di RSU Imanuel mengakui ada hubungan asmara antara korban dengan Yanto Mballa Njurumana.
"Tapi kami tidak setuju karena Yanto, orangnya keras dan suka ringan tangan pada Karin,"aku salah seorang kerabat korban yang enggan dikorankan.
Kapolres Sumba Timur AKBP I Made Damiri Giri melalui Kasat Reskrim Iptu Faisal Fatsey kepada Timor Express (Group JPNN) usai memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) yakni dua kos-kosan yang berlokasi di Kalu kelurahan Prailiu kecamatan Kambera dan di Manubara kelurahan Kamalaputih kecamatan Kota, mengakui bila pihaknya sudah menangkap dan memeriksa Yanto Mballa Njurumana yang diduga sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Karin Kamba Ipu.
Menurut Faisal, dari keterangan yang diperoleh penyidik Polres Sumba Timur, tersangka Yanto Mballa Njurumana mengaku sempat melarikan korban ke RSU Imanuel sekitar pukul 17.30 Wita dari sebuah rumah kontrakan sederhana di Manubara Kelurahan Kamalaputih kecamatan Kota. Namun pada pukul 16.55 Wita korban menghembuskan napasnya yang terakhir.
"Memang ada luka lebam di sekitar tubuh korban. Tapi untuk memastikan penyebab tewasnya Karin Kamba Ipu, jazad korban kita bawa ke RSUD Umbu Rara Meha guna menjalani otopsi,"jelasnya.
Namun hingga Rabu (8/8), papar Faisal, penyidik Polres Sumba Timur belum menerima hasil otopsi dokter RSUD Umbu Rara Meha terkait penyebab tewasnya Karin Kamba Ipu. "Belum ada hasil otopsinya,"jawab Iptu Faisal Fatsey melalui pesan singkat (SMS) ponselnya, Rabu petang kemarin seraya menambahkan, sejumlah barang bukti diantaranya sebuah kasur berbahan spon dan beberapa potong pakaian korban sudah dibawa dan diamankan di Polres Sumba Timur. (jun/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Narkoba Kabur dari Mobil Tahanan
Redaktur : Tim Redaksi