Pertemuan khusus menteri-menteri luar negeri dari 10 negara anggota ASEAN, Senin (15/12) seharusnya menjadi bagian dari pertemuan puncak ASEAN Summit Ke-14 di Chiang Mai, Thailand, 13–18 Desember
BACA JUGA: Tentara India Langgar Perbatasan Pakistan
Namun, karena situasi politik Thailand tidak stabil, ASEAN Summit diundur hingga Februari 2009’’Mengingat mendesaknya pemberlakuan Piagam ASEAN, Indonesia mengusulkan agar peresmian pemberlakuan Piagam ASEAN diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, sementara pertemuan puncak tetap digelar di Thailand,’’ jelas Menlu Hassan Wirajuda di Sekretariat ASEAN, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, kemarin.
Peresmian bertajuk Welcoming the Entry to Force of ASEAN Charter tersebut dipimpin Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sepuluh menteri luar negeri ASEAN, serta seluruh duta besar negara sahabat di Jakarta.
Menteri Informasi dan Komunikasi dan Teknologi Thailand Mun Patanotai mengucapkan terima kasih kepada negara-negara ASEAN karena bersedia memahami penundaan ASEAN Summit akibat situasi politik dalam negeri Thailand yang tidak memungkinkan
BACA JUGA: Eksekusi Jadi Tontonan Gratis
’’Saya ucapkan terima kasih karena para anggota ASEAN memahami keputusan kita untuk menundanya,’’ ungkapnya.Bagi Indonesia, dokumen ASEAN Charter (Piagam ASEAN) yang diratifikasi seluruh negara anggota ASEAN memiliki makna tersendiri
BACA JUGA: Swiss Jadi Negeri Favorit Turis Untuk Bunuh Diri
’’Beliau memiliki keinginan kuat untuk proses integrasi negara-negara ASEANOleh karena itu, ASEAN Charter ini kita persembahkan untuk almarhum Ali Alatas,’’ ujarnya.
Untuk menghormati jasa Ali Alatas, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan memimpin one minute of silence atau mengheningkan cipta mengenang Ali Alatas sebelum memberikan sambutan dan membuka acara(noe/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abhisit Vejjajiva Diunggulkan Jadi PM Thailand
Redaktur : Tim Redaksi