Ketua PWJ Wahyu Widodo mengatakan, meskipun berlangsung damai, aksi ini menegaskan kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap para jurnalis di tanah air
BACA JUGA: Baru 7 Persen Penduduk Desa Nikmati Air Bersih
"Terakhir adalah kekerasan yang dilakukan Rudolf Kumbubui, kader Partai Demokrat, terhadap wartawan Harian Sinar Harapan, Odeodata Hermina Julia VandukIronisnya adalah, lanjut Wahyu, kejadian ini berlangsung pada saat sang wartawan (Odeodata) meliput kampanye cawapres Boediono di Papua
BACA JUGA: SBY-JK Tampil Mesra di HUT Bhayangkara ke-63
Hal yang disesali juga ialah, bahwa ketiga pasang capres-cawapres belum ada yang peduli terhadap masalah tersebut"Kami sangat mendukung proses hukum pelaku kekerasan terhadap wartawan, dan mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan yang telah terjadi sebelum-sebelumnya," papar Wahyu pula.
Dalam aksi tersebut, para jurnalis membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan-tuntutan
BACA JUGA: Bangun Jalan, PU Alokasikan DAK 2010 Rp 6,75 T
Selain itu, mereka juga mengumpulkan 1.000 tanda tangan dari para jurnalis lainnya beserta masyarakat, untuk mendukung tuntutan-tuntutan tersebut"Tanda tangan ini (sebagai) bukti keseriusan kami dalam menolak kekerasan terhadap wartawan, siapapun dan di mana punSiapapun presidennya, harus menolak kekerasan terhadap wartawan," katanya.Saat pembubuhan tanda tangan, para jurnalis yang melakukan aksi, meletakkan ID card (tanda pengenal) pers-nya, serta setelah itu melakukan long march mengelilingi Bundaran HIAksi tersebut dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berasal dari Polres Jakarta UtaraNamun aksi damai ini tidak sampai membuat macet arus lalu lintas di depan Bundaran HI(lhl/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNKT akan Bentuk Tim Investigasi
Redaktur : Tim Redaksi