Qantas Bakal Rumahkan Ribuan Karyawan

Kamis, 27 Februari 2014 – 19:31 WIB
Foto: Getty Images

jpnn.com - SYDNEY - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, mengumumkan rencananya untuk memangkas 5.000 pekerjaan setelah mengalami kerugian finansial dalam jumlah besar. Langkah itu merupakan bagian dari rencana maskap Qantas memangkas biaya operasional sebesar AUD 2 miliar atau sekitar Rp 20,5 triliun hingga tiga tahun mendatang.

Menurut laman BBC, Rabu (26/2), pemangkasan karyawan itu  diumumkan bersamaan dengan pengumuman angka kerugian yang mencapai AUD 252 juta dalam enam bulan hingga Desember 2013. Selain merumahkan ribuan karyawan, Qantas juga akan mengurangi armadanya hingga 50-an pesawat.

BACA JUGA: Ukraina Punya Kabinet Baru

Qantas mengaku menghadapi persaingan sengit dari pelaku jasa layanan penerbangan internasional dan domestik lainnya. Presiden Direktur Qantas Alan Joyce mengatakan, maskapai yang dipimpinnya menghadapi sejumlah tantangan terberat yang pernah dialami sehingga tindakan darurat harus dilakukan.

Qantas sebagai maskapai flag carier Australia pun berusaha meyakinkan pemerintahan di Benua Kanguru itu agar memberikan dukungan finansial. Termasuk agar pemerintah Australia melonggarkan aturan tentang pembatasan  kepemilikan saham 49 persen oleh asing untuk menarik investor dari luar negeri.

BACA JUGA: NASA Temukan 4 Planet Mirip Bumi

Qantas mengklaim tidak diuntungkan karena rival domestik, Virgin Australia dimiliki tiga operator yang didukung pemerintah, yaitu Air New Zealand, Etihad dan Singapore Airlines. "Pasar domestik Australia terdistorsi oleh kebijakan penerbangan Australia," tegas Alan.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Maduro Berusaha Mencari Damai

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alkitab Selamatkan Sopir dari Tembakan Perampok di Dadanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler