BACA JUGA: Jose Ignacio Keluar Penjara
Tiga insiden udara yang dialami Qantas itu melibatkan pesawat Boeing buatan Amerika Serikat (AS)
BACA JUGA: Karadzic Merasa Tak Dapat Keadilan
Sebab, terjadi kebocoran cairan hidrolik pada pesawatBACA JUGA: Wan Azizah Mundur Demi Suami
Selain dua insiden penerbangan internasional itu, Qantas juga bermasalah dengan penerbangan domestiknya pekan laluPesawat Boeing 737-800 itu terpaksa kembali lagi ke Bandara Adelaide setelah terjadi kerusakan roda pendaratanAlat bantu pendaratan yang seharusnya masuk ke rumah roda saat pesawat mengudara itu macetAkibatnya, pesawat mengangkasa dengan roda pendaratan.
”Memang terjadi beberapa insiden melibatkan Qantas akhir-akhir iniKarena itu, kami perlu melakukan pemeriksaan ulang dan memastikan seluruh prosedur standar sudah diterapkan,” ujar Jubir Civil Aviation Safety Authority (CASA) Peter GibsonNamun, dia menepis anggapan bahwa tiga insiden itu membuktikan tidak amannya bepergian dengan Qantas Airways.
Gibson mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memiliki bukti adanya kelalaian yang sengaja dilakukan Qantas terkait keselamatan penerbanganBeruntung, tidak ada korban jiwa dalam tiga insiden yang terjadi beruntun tersebut”Akan lebih baik jika semuanya diselidiki terlebih dahulu,” ujarnyaMenurut rencana, investigasi terhadap maskapai berlogo kanguru itu akan dilaksanakan dalam dua pekan mendatang
Kepala Teknik Qantas Airways David Cox menyambut baik rencana CASA untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan ulang standar keselamatan penumpang tersebut”Bagi kami, keamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utamaCASA juga tidak mengatakan bahwa kami lalai dan mengabaikan prosedur standar keselamatan,” tegasnya(AP/AFP/BBC/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tipu Pemirsa, BBC Didenda
Redaktur : Tim Redaksi