Pada waktu yang sama Qantas melaporkan penurunan profit 83 persen dalam paruh pertama tahun keuangan menjadi 42 juta dollar.
"Kemerosotan tajam itu disebabkan oleh aksi perburuhan dan pembekuan operasi penerbangan tahun lalu," tulis Radio Ausralia, ABC, Kamis (16/2).
Dalam rangka memperbaiki situasi, Qantas mengimplementasikan berbagai perombakan di bidang engineering, maintenance dan layanan di darat sehingga mengakibatkan pemotongan pekerjaan.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Qantas, Alan Jones menyebutkan pihaknya sangat berkeinginan agar karyawan yang terpaksa di PHK seminim mungkin.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus All Out Revitalisasi Industri Gula
Redaktur : Tim Redaksi