QNET Bersihkan Sungai Nil Dari Sampah Plastik di Mesir

Selasa, 01 Agustus 2023 – 12:27 WIB
QNET bersama yayasan VeryNile membersihkan dan melindungi saluran air penting di Sungai Nil. Foto dok Qnet

jpnn.com, MESIR - QNET bersama yayasan VeryNile membersihkan dan melindungi saluran air penting di Sungai Nil, sebagai bagian dari komitmennya untuk menegakkan nilai-nilai berkelanjutan.

Inisiatif bersama ini juga mendukung mata pencaharian masyarakat lokal dan sejalan dengan gerakan global Plastic Free July, kampanye pengurangan plastik yang berhasil menghentikan sekitar 300 juta kilogram plastik mencemari lingkungan setiap tahun.

BACA JUGA: Physio Radiance QNET Melindungi dan Memanjakan Kulit

QNET bermitra dengan yayasan lingkungan perintis Mesir, VeryNile, untuk membuang lebih dari 5.000 kilogram sampah plastik dari perairan di sekitar Pulau Qursaya.

Inisiatif VeryNile berfokus pada Pulau Qursaya, tempat sungai kuno mengalir di antara kota metropolitan modern Giza dan Kairo.

BACA JUGA: Le Minerale Jadi Air Mineral Terpilih Untuk Anak Indonesia

Sungai Nil menjadi salah satu sungai teratas yang menyumbang 90 persen sampah plastik yang masuk ke lautan dunia saat ini.

"Salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia kita saat ini adalah kantong plastik dan botol. Produk-produk ini biasanya hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang. Mereka berakhir di daerah seperti Sungai Nil, di mana mereka rusak, menjadi partikel kecil yang mencemari air, mengancam satwa liar, dan memengaruhi kesehatan masyarakat di sepanjang sungai," ujar Malou Caluza, CEO QNET.

BACA JUGA: Kapal PIS Kini Berlayar di 26 Rute Internasional

Malou Caluza menambahkan kemitraan dengan VeryNile membawa perhatian publik yang sangat dibutuhkan terhadap ancaman serius polusi plastik di Sungai Nil yang telah menjadi jalur kehidupan Mesir sejak zaman Firaun dan merupakan sumber 97 persen airnya.

“Sejak didirikan 25 tahun lalu, QNET telah mempelopori berbagai inisiatif lingkungan, seperti Green Legacy Program, yang secara aktif melindungi alam dengan menanam pohon yang membantu memperbaiki ekosistem lokal yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat," tutur Malau Caluza.

Di Indonesia, sambung Malau, QNET menamam ribuan pohon bakau di pesisir Bali yang untuk mencegah abrasi dan menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan di daerah pesisir.

"Di Mesir melakukan kampanye Plastic Free July, dan di negara lain juga kami melakukan kampanye Green Legacy Program," jelasnya.

"Kami senang melihat semakin banyak perusahaan di Mesir yang mengambil tindakan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak polusi plastik dan lingkungan. Sejak mulai 2019, kami telah mengumpulkan lebih dari 21.500 kilogram dari Sungai Nil. Saya berterima kasih kepada QNET karena telah membantu misi kami menjaga Sungai Nil bebas plastik dan mendukung komunitas Pulau Qursaya setempat," ucap Alban de Ménonville, pendiri VeryNile.

QNET memiliki sejarah panjang dalam mengadvokasi kehidupan berkelanjutan melalui produk dan bisnisnya.

Selain itu, QNET juga melarang penggunaan plastik sekali pakai di semua kantor, acara, dan konvensinya dan berkomitmen untuk sepenuhnya bebas plastik pada 2025.

Melalui kemitraan strategis dengan organisasi garis depan seperti VeryNile, QNET membuat perbedaan di komunitas seperti Qursaya dan banyak lainnya di seluruh dunia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler