jpnn.com, BALI - QNET bangga bisa terus berkolaborasi dengan Kodim 1611 Badung untuk bersama-sama mengubah pesisir Bali menjadi ekosistem yang hijau melimpah dan berkelanjutan melalui upaya penanaman bakau.
QNET bermitra dengan Kodim 1611 Badung Bali untuk menanam 2.000 pohon bakau tahun lalu di hutan bakau terbesar di Bali, Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
BACA JUGA: QNET Bersihkan Sungai Nil Dari Sampah Plastik di Mesir
Untuk memastikan tanaman bakau yang ditanam tumbuh subur dan dalam kondisi baik, QNET dan Kodim 1611 Badung Bali mengunjungi lokasi hutan tersebut, beberapa waktu lalu di Bali.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari upaya penanaman mangrove tahun lalu. Kami memahami bahwa penanaman bibit mangrove hanyalah bagian awal dari proses panjang untuk menghidupkan kembali pantai Bali – mangrove ini harus dirawat secara berkelanjutan," ujar General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko.
BACA JUGA: Penjual TikTok Terhubung ke Berbagai E-commerce Lainnya
"Anda bisa' tidak sekedar menanam mangrove dan membiarkannya tumbuh dengan sendirinya, setelah penanaman kita terus memantau perkembangan mangrove, merawatnya, mengganti mangrove yang rusak atau menambah penyangga atau struktur pohon agar tidak terkena hujan lebat," imbuh Ganang Rindarko.
Ganang menambahkan, kemitraan antara QNET dan Kodim 1611 Badung merupakan bagian dari inisiatif Green Legacy QNET dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB 14, yang mendorong pengelolaan laut dan pantai berkelanjutan.
BACA JUGA: JTE Music Indonesia Sukses Gelar International Song Camp
Sementara, Komandan Kodim (Dandim) Badung 1611 Letkol Arh Teguh Waluyo mengatakan, penanaman mangrove harus dibarengi dengan perawatan mangrove yang baik.
Tahun lalu, QNET dan Kodim 1611 Badung menanam mangrove, dan kini mereka melakukan perawatan, memperbaiki kondisi mangrove, dan melakukan penanaman kembali mangrove pada lahan yang lebih cocok untuk ditanami.
“Sinergi antara QNET dan Kodim 1611 Badung dalam merehabilitasi hutan bakau di Bali sangat penting dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk menjadikan Bali sebagai lokasi yang lebih lestari. Hutan bakau mencegah abrasi dan dapat menghadirkan Bali sebagai lokasi wisata yang menarik bagi wisatawan internasional," kata Letkol Arh Teguh Waluyo.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada