Qodari: Presiden Jokowi Berhasil dan Mampu Membangun Komunikasi dengan Masyarakat Bawah

Jumat, 21 Juni 2024 – 09:54 WIB
Aktivis sekaligus wirausahawan Muhammad Qodari dan juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari merespons temuan survei Litbang Kompas terbaru yang menempatkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di posisi tertinggi dalam lima tahun terakhir kepemimpinannya.

Qodari mengaku tidak heran dengan hasil survei tersebut. Sebab, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi telah terpotret dari tren hasil survei dari lembaga-lembaga survei lainnya.

BACA JUGA: Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen

“Tingginya hasil survei Kompas mengenai kepuasan kepada Pak Jokowi kan tidak mengherankan karena pertama survei-survei yang dilakukan lembaga lain juga menunjukkan tren yang sama,” ujar Qodari, Jumat (21/6/2024).

Qodari menambahkan tren tingginya kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi bukan sesuatu yang baru, karena selama ini masyarakat merasa Presiden Jokowi telah berhasil menjaga kesejahteraan sosial dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Seusai Pilpres, Lihat Angkanya

“Yang kedua tren kepuasan ini bukan sesuatu yang baru sudah terjadi dalam setahun atau dalam 2 tahun terakhir ini dan alasan-alasannya pun saya kira jelas bahwa di era Pak Jokowi ini stabilitas politik itu terjaga kemudian kesejahteraan sosial juga bagus, cukup terjamin kemudian pertumbuhan ekonomi juga bisa dipertahankan itu adalah kata-kata kunci bagi pemerintahan Pak Jokowi,” ujar Qodari.

Lebih lanjut, Qodari menuturkan Presiden Jokowi sebagai kepala negara memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Kepuasan Publik kepada Jokowi Ditopang Kejagung

Hal itu dibuktikan saat kunjungan kerja maupun saat blusukan ke setiap daerah. Gaya komunikasi Presiden Jokowi, kata Qodari, mudah dipahami masyarakat bawah.

“Di sisi yang lain Pak Jokowi juga sebagai seorang pemimpin memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik dengan masyarakat baik lewat kegiatan kunjungan kerja, blusukan maupun cara komunikasi beliau yang memang sangat mudah dipahami oleh masyarakat,” bebernya.

Qodari memprediksi tingkat kepuasan Presiden Jokowi akan tetap tinggi sampai berakhir masa jabatannya menjadi orang nomor satu di Indonesia, lantaran belum ada tanda-tanda variabel yang dapat mengganggu atau menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap mantan wali kota Solo tersebut.

“Jadi, memang Pak Jokowi tetap figur yang sangat-sangat populer sampai dengan hari ini dan sekarang ini kan adalah bulan Juni ya, saya kira dalam 4 bulan ke depan sampai dengan akhir masa jabatannya kita belum melihat adanya variabel yang akan mengganggu secara signifikan tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi,” katanya.

Menurut Qodari, kendati sempat menuai pro dan kontra saat masa kampanye di Pilpres 2024 pada bulan Februari lalu yang berpotensi menurunkan tingkat kepuasan.

Namun, nyatanya justru sampai sekarang tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi tidak menurun malah semakin meningkat.

“Pak Jokowi sekali lagi presiden yang mampu, kompeten berhasil secara teknokratis dan juga memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dengan masyarakat di bawah, itu yang menjadi kekuatan Pak Jokowi sebagai pemimpin Indonesia,” pungkas Qodari.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei kepemimpinan nasional yang datanya diambil pada 27 Mei – 2 Juni 2024.

Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin mencapai angka sebesar 75,6 persen, tertinggi sejak survei periode pemerintahan kedua Jokowi yang dilakukan pada Oktober 2019.

Tingkat ketidakpuasan bahkan tercatat paling rendah sejak survei periode kedua pemerintahan Jokowi yang dilakukan pada Oktober 2019, yakni hanya 24,4 persen saja.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler