jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat pada Pilpres 2024 berdasarkan rilis survei yang dilakukan oleh Indo Barometer baru-baru ini.
Erick Thohir menempati posisi teratas dengan perolehan keterpilihan publik sebesar 22,9 persen disusul nama-nama beken lainnya, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di angka 15,8 persen dan Muhaimin Iskandar 6,7 persen.
BACA JUGA: Elektabilitas Erick Thohir Menguat, Bisa Jadi Cawapres Unggulan Pilpres 2024
“Nah, jadi nama-nama ini kami survei yang paling tinggi adalah Pak Erick Thohir angkanya 22 persen, menyusul Ibu Khofifah Indar Parawansa lalu Muhaimin dan yang lain-lainnya. Jadi, pada hari ini salah satu calon wapres paling tinggi itu adalah Erick Thohir,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Selasa (21/3).
Menurut Qodari, alasan tingginya keterpilihan Erick Thohir dianggap sebagai bentuk apresiasi publik atas kinerja di Kementerian BUMN.
BACA JUGA: Elektabilitas Erick Thohir Tersebar Merata di Kalangan Masyarakat
Hal itu tercermin dari data survei yang memposisikan nama Erick Thohir di papan atas sebagai menteri berkinerja terbaik di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin di angka 9,0 persen, di bawah Prabowo Subianto 12,4 persen.
Selanjutnya Sandiaga Uno 7,6 persen, Tri Rismaharini 5,7 persen, dan Sri Mulyani 4,2 persen.
BACA JUGA: Qodari: Jokowi Jadi Tokoh Kunci Memenangi Pilpres 2024
“Salah satu yang dapat dilihat dari hasil survei adalah penilaian sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik, meski menteri terbaiknya masih Pak Prabowo Subianto, tetapi Erick nomor 2 terus nomor 3 Sandiaga Uno, lalu ada Risma dan ada Sri Mulyani,” ujarnya.
Menurut Qodari, hal yang menarik dalam Pilpres 2024 mendatang adalah figur cawapres akan menentukan kemenangan.
Sebab, dari berbagai nama Capres yang sudah beredar saat ini, hanya ada tiga nama yang selalu berada di atas dan perbedaan suara keterpilihan mereka tipis sekali.
“Menurut saya Cawapres itu sangat menentukan, karena elektabilitas 3 calon presiden terkuat pada hari ini itu beda-beda tipis. Jadi ,variabel penentunya selain Pak Jokowi adalah soal calon wakil presiden,” ucapnya.
Qodari menyebut kuatnya posisi cawapres saat ini terlihat dari komposisi pasangan calon yang sudah beredar dan berdasarkan data dari beberapa lembaga survei menunjukkan sosok cawapres sangat menentukan potensi kemenangan di Pilpres 2024 nanti.
“Nah, di antara nama-nama calon wakil presiden hari ini, menurut saya sudah harus mulai mengerucut. Kalau Ganjar itu kelihatan sering dengan Pak Erick, Pak Prabowo itu walaupun dengan partainya Muhaimin tetapi sering bertemu dengan Khofifah,” ucapnya.
Qodari menjelaskan capres ke depan akan memutuskan untuk memilih sosok cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas dan jika merujuk pada data survei hal itu ada pada nama Erick Thohir yang menjadi pilihan publik sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024.
“Garis besarnya calon wakil presiden yang elektabilitasnya tinggi itu akan sangat membantu calon presidennya, kalau survei pada hari ini, Erick Thohir yang paling tinggi, tentu saja Erick bisa berpotensi untuk membantu kemenangan siapapun calon presidennya yang akan dia dampingi,” katanya.
Menariknya, Erick Thohir saat ini sudah mendapat sinyal dukungan dari PAN dan PPP sebagai cawapres di 2024.
Hal ini, kata Qodari, menjadi modal besar bagi Ketua Umum PSSI itu untuk maju bertarung di Pilpres 2024 sebagai cawapres.
“Nah, calon wakil presiden yang punya elektabilitas tinggi apalagi punya partai politik, misalnya Pak Erick kan punya dukungan dari PAN dan PPP. Kemudian sumber daya dan secara pribadi cocok menjadi calon wakil yang menarik bagi seluruh calon presiden,” paparnya.
“Jadi, sekali lagi pada dasarnya setiap calon wakil presiden yang elektabilitasnya tinggi itu bisa membantu calon presidennya untuk menang dan calon wakil presiden dengan elektabilitas tinggi itu sangat menarik bagi semua calon presiden,” ujar Qodari.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich Batari