Queensland sekarang menjadi rumah bagi 10 dinosaurus prasejarah digital, memungkinkan masyarakat untuk bertatap muka langsung dengan binatang kuno raksasa ini.
Dino Zoo adalah gagasan dari tim pengembang videogame di pusat penelitian digital ‘The Cube’ yang berada di Universitas Teknologi Queensland (QUT), dan butuh 12 bulan untuk diciptakan.
BACA JUGA: Mendiang Balita Canberra Ini Jadi Pendonor Organ Termuda di Australia
Sejumlah dinosaurus terkenal termasuk Stegosaurus, Triceratops, Tyrannosaurus, Archaeopteryx dan Quetzalcoatlus ditampilkan dalam pameran bersama dengan lima dinosaurus asal Australia yang belum pernah dibuat animasinya secara akurat dan ilmiah- mereka adalah Australovenator, Muttaburrasaurus, Kunbarrasaurus, Rhoetosaurus dan Coelurosaur.
Untuk pertama kalinya di dunia, masing-masing dinosaurus telah diberi kecerdasan buatan untuk membuat keputusan sendiri dalam berpindah, berburu, merumput dan beristirahat.
BACA JUGA: Selama Januari-April 2016, Indonesia Akan Impor 200.000 Sapi dari Australia
Sean Druitt, kepala The Cube, mengatakan, hal yang menarik untuk melihat dinosaurus Australia yang kurang dikenal dibawa ke kehidupan nyata.
"Setelah kami mulai meneliti, kami menemukan bahwa Australia memiliki beberapa dinosaurus lokal yang fantastis. Layar interaktif besar di dalam pameran memiliki tinggi dua lantai dengan berbagai layar sentuh di bagian bawah sehingga Anda bisa berinteraksi dengan konten digital pada layar ... seperti iPad yang diperbesar," jelasnya.
BACA JUGA: Meski Gagal Pecahkan Rekor, Berat Bulu Domba Sheila Capai Lebih Dari 21 Kg
Dinosaurus dalam layar setinggi 2 lantai
Tim penggagas ‘Dino Zoo’ meminta bantuan Dr Scott Hocknull dari Museum Queensland untuk memastikan dinosaurus digital dibuat secara akurat.
"Kami dikuliahi ulang tentang dinosaurus dan kami belajar bahwa informasi media massa tentang dinosaurus tak benar-benar tepat, sehingga Dr Hocknull membuat kami mengenal bagaimana mereka bergerak dan seperti apa penampakan mereka," ujar Sean.
"Kami kemudian membangunnya menjadi mesin game skala besar seperti Anda memainkan ‘Grand Theft Auto’ atau sesuatu seperti itu," sambungnya.
Tak seperti kebun binatang tradisional di mana pengunjung diminta untuk tak mengganggu binatang, pengunjung ‘Dino Zoo’ didorong untuk menyentuh layar besar.
"Melalui layar sentuh kami memberi masyarakat kemampuan untuk berinteraksi dengan mereka di sisi lain kaca. Anda bisa menyentuh layar dan menggali fosil Anda sendiri atau belajar tentang kepunahan massal dari waktu ke waktu di Bumi," terang Sean.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan, dinosaurus menyadari lokasi setiap pengunjung di ruang instalasi.
"Jika Anda menyentuh layar mereka akan melihat Anda, beberapa mungkin mengabaikan Anda, tetapi para predator benar-benar ingin tahu di mana letak makanan mereka berikutnya," tutur Sean.
Ia mengatakan, pengujian ekstensif dilakukan pada proyek segala usia ini untuk memastikan anak-anak tak akan takut pada dinosaurus ini.
"Siapapun dari usia dua tahun akan menikmatinya. Beberapa anak akan takut tapi ketika mereka menyadari dinosaurusnya tak bisa keluar dari layar mereka akan baik-baik saja, bahkan jika dinosaurus mencoba memecahkannya," ungkap Sean.
Kebun binatang digital yang gratis ini dibuka (6/1) dan akan beroperasi hingga 26 Januari dari pukul 10:00 pagi-04:00 sore setiap hari di The Cube, QUT.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Museum dan Galeri di Canberra Jadi Obyek Wisata Paling Populer di Akhir Tahun