Sementara dua pesaing lainnya Ben Brahim S Bahat-Muhajirin dan Surya Darma-Taufik hanya meraup suara masing-masing 44,79 persen dan 6,13 persen.
Direktur Eksekutif ISS, Hendrasmo mengatakan hitung cepat ini diperoleh dari 83 persen yang masuk dengan tingkat partisipasi pemilih 62, 86 persen. Sementara yang masuk dalam golong putih (golput) atau tidak menggunakan hak pilihnya sebesar 35,50 persen.
”Meski tetap menunggu hasil resmi KPUD, tapi dari quick count ini sudah terlihat bahwa pasangan H.M. Mawardi-Herson muncul sebagai pemenang,” kata Hendrasmo seperti dalam rilisnya yang diterima JPNN, Selasa (13/11).
Hendrasmo menjelaskan kemenangan Mawardi-Herson karena didukung oleh partai besar seperti PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Selain itu, Mawardi juga dianggap berhasil memimpin bupati Kapuas selama satu periode sehingga kembali terpilih.
”Salah satu penentu kemenangan pasangan incumbent ini, dari hasil survei lapangan kami, karena selama menjabat sebagai Bupati Kapuas, Mawardi dinilai telah banyak menorehkan prestasi,” katanya.
Prestasi yang mencolok kata Hendrasmo adalah pembangunan Pelabuhan Batanjung. ”Pembangunan pelabuhan itu diproyeksikan akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, selama ini Kabupaten Kapuas juga dikenal sebagai lumbung padi Provinsi Kalteng. Di bidang administrasi pemerintahan, Kabupaten Kapuas juga pernah menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas prestasi pelayanan publiknya,” ucapnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen KPU Siap Hadiri Sidang DKPP
Redaktur : Tim Redaksi