jpnn.com, JAKARTA - Sebagai salah satu penyedia aplikasi belajar online, Quipper setiap tahunnya mengadakan survei online kepada seluruh pengguna.
Secara khusus survei dilakukan kepada siswa kelas XII guna mengetahui pencapaian tujuan belajar mereka, khususnya tingkat kelulusan mereka ke perguruan tinggi negeri (PTN).
BACA JUGA: 13 Ribu Guru Sudah Gunakan Layanan Baru Quipper
Survei dilakukan sejak 15 Agustus 2020 hingga awal September dengan responden lebih dari 3.500 siswa kelas XII.
Sebanyak 58 persen siswa kelas XII pengguna Quipper dinyatakan lolos ke PTN melalui jalur SBMPTN.
BACA JUGA: Cara Terbaru Quipper Tingkatkan Kompetensi Siswa Indonesia
Selain itu, lebih dari setengah pengguna Quipper yang lolos ke PTN ini diterima di PTN ternama dan favorit atau yang termasuk dalam PTN klaster 1 dan 2.
Siswa SMAN 1 Kabanjahe Sumatera Utara Kevin Agriva Ginting merupakan salah satu pengguna Quipper yang berhasil lolos masuk PTN melalui jalur SBMPTN.
Sebelumnya, Kevin mengikuti jalur undangan atau jalur SNMPTN. Namun, dia dinyatakan tidak lolos.
Dengan waktu persiapan yang cukup singkat, Kevin mengungkapkan bahwa segala persiapan yang selama ini dilakukannya tidaklah sia-sia.
Dia pun berhasil diterima di Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) .
“Walaupun pernah dihadapkan dalam situasi sulit karena tidak berhasil lolos SNMPTN, saya tidak menyerah dan putus asa,” kata dia, Rabu (14/10).
Dia mengaku mengikuti persiapan SBMPTN dari Quipper dan progresnya sudah terbukti.
“Nilai tryout online yang saya ikuti selalu meningkat. Hal ini menambah rasa kepercayaan diri dan makin hari saya menjadi gila belajar,” ujar Kevin.
Pada tahun ajaran 2019, puncak persiapan ujian terlihat terjadi pada Mei-Juli 2020.
Selama masa persiapan ujian ini, tim internal Quipper melihat terjadinya peningkatan aktivitas di dalam platform belajarnya.
Peningkatan aktivitas ini banyak didominasi oleh siswa kelas XII, terutama dalam aktivitas menjawab latihan soal.
Angkanya meningkat sebesar 79 persen, sedangkan aktivitas menonton video meningkat sebesar 24 persen jika dibandingkan dengan rata-rata aktivitas siswa pada periode sekolah reguler.
Tren yang sama juga terlihat pada layanan Quipper Video Masterclass. Layanan itu memiliki fitur interaktif yang mana siswa dapat bertanya langsung kepada tutor dan coach khusus yang menemani proses belajar mereka selama mempersiapkan UTBK.
Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari mengatakan, siswa yang menggunakan layanan itu terbukti dua kali lipat lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan layanan Quipper Video reguler.
Selain itu, peningkatan selama masa persiapan ujian juga cukup signifikan.
“Pada layanan Quipper Video Masterclass kami juga melihat tingkat keaktifan siswa bertanya melalui chat kepada tutor setiap minggunya meningkat sebesar 40% selama masa persiapan ujian. Mata pelajaran yang paling banyak ditanyakan adalah matematika dan bahasa Inggris” ujar Ayu.
Country Manager Quipper Indonesia Yuki Naotori menambahkan, ada alokasi waktu belajar yang signifikan dari pengguna yang lolos dan diterima di PTN.
“Sebagian besar siswa pengguna layanan Quipper yang lolos jalur SBMPTN/SNMPTN, belajar dengan menggunakan platform kami sebanyak lebih dari 3 kali dalam seminggu,” kata dia.
Dia menambahkan, hasil survei juga menunjukan bahwa 9 dari 10 siswa setuju bahwa layanan Quipper sangat membantu mereka untuk persiapan ujian. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil