Rachmat Hidayat Hadirkan Rumah Layak untuk Warga di Lombok Barat

Jumat, 24 Februari 2023 – 23:59 WIB
Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Rachmat Hidayat saat meninjau rumah warga penerima manfaat. Foto: Rachmat Hidayat for JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Rachmat Hidayat gelontorkan dana sebesar Rp 500 juta. 

Dana tersebut dikucurkan oleh Rachmat Hidayat untuk menuntaskan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) sebanyak 25 unit. 

BACA JUGA: Sstt, KPK Dalami Aliran Korupsi Pengadaan Tanah Rumah DP 0 Rupiah kepada Anggota DPRD DKI

Program tersebut merupakan Dana Aspirasinya sebagai Anggota DPR RI yang bersumber dari Kementerian Sosial. Masing-masing rumah mendapatkan dana Rp 20 juta.

"Saudara-saudara yang tidak mampu pun berhak atas rumah yang layak dan nyaman," kata Rachmat, melalui keterangan resminya, pada Jumat (24/2). 

BACA JUGA: Tips Ciptakan Hunian Pintar untuk Mempermudah Aktivitas di Rumah

Rachmat menjelaskan, beberapa waktu lalu dirinya turun langsung mengecek kondisi rumah-rumah yang telah dibangun tersebut. 

Pengecekan itu dilakukan di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. 

BACA JUGA: Cara Henry Aritonang Menciptakan Rasa Nyaman dari Gaya Hidup dan Desain Rumah

Di desa ini saja, lanjut dia, sedikitnya ada 17 rumah milik janda tua yang tidak mampu, dibangun menjadi rumah layak huni, 

"Rumah itu kebutuhan dasar dalam melaksanakan peran sosial bagi semua orang," ucap Rachmat. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini juga mengatakan, dirinya merasa senang bisa membantu dan meringankan beban hidup para perempuan kepala keluarga yang tidak mampu. 

Rachmat menegaskan, janda yang tidak mampu wajib disantuni dan diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya.

"Kami akan terus meningkatkan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat di Pulau Lombok," ujar Rachmat. 

Selain Sunatullah, ada hal lain juga yang memotivasi dirinya memberikan bantuan ke para perempuan kepala keluarga tidak mampu.

Yaitu karena kecendrungan populasi janda miskin di Lombok Barat terus meningkat setiap tahunnya. 

"Tahun 2020 saja, jumlahnya sudah lebih dari 30 ribu," sebut Rachmat. 

Ia sadari juga bahwa untuk menuntaskan hal itu tidak mungkin dilakukan sendiri. Tetapi setidaknya dengan dana aspirasi itu dapat mengurangi beban mereka. 

"Tentu tidak mungkin PDIP NTB sendirian menyelesaikan semua problem yang dihadapi masyarakat," terang Rachmat. 

Inaq Narasah salah satu penerima program tersebut mengatakan, dirinya angat bersyukur mendapat bantuan aspirasi dari politisi senior NTB tersebut. 

"Terima kasih Pak Haji Rachmat.Tiang (saya) tidak akan melupakan kebaikkan pelungguh," ucap Inaq Narasah.

Proses rehab telah dimulai semenjak Desember 2022. Dalam pelaksanaannya, bantuan RST ini tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk bahan bangunan. 

Warga yang mendapat bantuan membentuk kelompok, dan Ketua Kelompok tinggal meminta bahan material yang dibutuhkan dengan berkoordinasi ke Kades Kebon Ayu.

Dalam proses penyaluran bantuan ini pula, tim pendamping PKH dilibatkan untuk melakukan proses assesment para penerima.

Setelah itu, pendamping PKH melakukan cekking perlengkapan data administrasi. 

Saat bantuan sudah cair, Tim PKH Lombok Barat tetap melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat. 

Termasuk pendampingan pembuatan laporan administrasi dan keuangan. Tim PKH juga melakukan pemantauan terhadap pembangunan, mulai dari awal direnovasi, proses renovasi, serta sampai rumah tersebut ditempati kembali. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler